Network
PRFMNEWS - Pengamat Pendidikan yang juga Koordinator Komunitas Peduli Pendidikan Jawa Barat, Irianto, mengingatkan pemerintah untuk tidak asal memberikan izin kepada sekolah untuk kembali menggelar pertemuan tatap muka. Menurutnya, pemerintah harus tetap memprioritaskan keselamatan anak-anak didik.
"Jika zona kuning ini akan dibuka, maka prioritas utamanya adalah keselamatan anak. Jangan sampai anak terpapar kembali," ujarnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (7/8/2020).
Baca Juga: 163 Daerah yang Masuk Zona Kuning Diperbolehkan Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Baca Juga: KPAI: Sekolah di Zona Kuning Belum Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Pemerintah, lanjut Irianto, harus sudah memiliki rencana antisipasi yang matang apabila nantinya ketika sekolah sudah kembali dibuka terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, sekolah yang boleh diizinkan kembali untuk dibuka haruslah sekolah yang memang benar-benar siap untuk menjalankan protokol kesehatan.
"Pemerintah harus berpikir secara matang resiko-resiko yang harus dihapadi apabila tidak terlaksana dengan baik. Sekolahnya siap atau tidak. Jangan karena zona kuning akan dibuka, dan karena tuntutan orang tua, maka sekolah dibuka padahal belum siap," jelas Irianto.
Baca Juga: Sekolah Zona Kuning Boleh Tatap Muka, FAGI JABAR Usulkan Tes Masif Corona untuk Murid dan Guru
Pemerintah daerah harus lebih ketat dalam memberikan izin kepada sekolah-sekolah yang ingin kembali menggelar kegiatan belajar mengajar secara langsung. Irianto khawatir, jika sekolah tidak siap nantinya malah memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19.
