Sekolah Zona Kuning Boleh Tatap Muka, FAGI JABAR Usulkan Tes Masif Corona untuk Murid dan Guru

- 8 Agustus 2020, 09:07 WIB
Ilustrasi. Anak sekolah memakai masker.
Ilustrasi. Anak sekolah memakai masker. /Pikiran-Rakyat.com/Eviyanti

PRFMNEWS - Forum Aksi Guru Indonesia mengusulkan pemerintah untuk melakukan tes masif corona bagi siswa dan guru, sebelum kembali mengizinkan sekolah untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.

Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Jumat (7/8/2020), mengizinkan sekolah yang berada di zona kuning Covid-19 untuk kembali menggelar pembelajaran secara tatap muka. Dengan demikian, saat ini sekolah di zona hijau dan kuning sudah diperbolehkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung di sekolah.

Baca Juga: 163 Daerah yang Masuk Zona Kuning Diperbolehkan Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Ketua FAGI Jawa Barat Iwan Hermawan mengaku mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Asalkan, pemerintah bisa menjamin keselamatan para warga sekolah. Salah satu caranya adalah dengan menggelar tes masif corona baik rapid test maupun swab test kepada guru, murid, dan warga sekolah lainnya.

"Jika memang sekolah masuk, kami sangat sepakat para gurunya di rapid atau swab. Tapi bukan hanya guru, siswa pun diberlakukan yang sama. Karena percuma kalau hanya guru dan nanti terjadi interaksi dengan siswa, itu percuma saja. Harapan kami kalau sudah aman, tidak ada yg reaktif atau positif, maka dipersilakan KBM dimulai," ujar Iwan saat on air di Radio PRFM, Jumat (7/8/2020).

Baca Juga: KPAI: Sekolah di Zona Kuning Belum Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Meski sekolah berada di zona merah, lanjut Iwan, FAGI pun tetap akan mendukung pemerintah untuk mengizinkan KBM secara tatap muka. Asalkan, pemerintah bisa melakukan swab test kepada seluruh warga sekolah dan semua hasilnya negatif.

"Jangankan zona kuning, zona merah pun kami setuju. Tapi syaratnya siswa, guru, tata usaha, semua harus dilakukan swab test dan hasilnya harus negatif semua. Kalau hasilnya negatif semua, ya sah-sah saja dilaksanakan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x