VIDEO: Detik-detik Wali Kota Surabaya Marah di RS, Gebrak Lemari dan Banting Berkas Rekam Medis

- 29 November 2022, 20:49 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat sidak di RSUD Dr Soewandhie
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat sidak di RSUD Dr Soewandhie /


PRFMNEWS – Video Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi marah hingga gebrak lemari dan banting berkas rekam medis saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soewandhie, viral di media sosial (medsos).

Video viral Wali Kota Eri Cahyadi ngamuk hingga membanting berkas rekam medis di RSUD Dr. Soewandhie ini diunggah akun Instagram resmi Diskominfo Kota Surabaya.

Video Wali Kota Surabaya kesal hingga mengamuk dan membanting berkas rekam medis di RSUD Dr. Soewandhie ini terjadi dan direkam pada Senin, 28 November 2022.

Baca Juga: Sempat Ngamuk, Wali Kota Surabaya Instruksikan 3 Solusi Perbaikan Pelayanan Pasien di RSUD Dr. Soewandhie

Dalam cuplikan video viral itu, sebelum marah-marah, tampak Wali Kota Surabaya datang ke RSUD Dr. Soewandhie dan langsung menanyakan ke dua pasien ibu-ibu terkait pelayanan yang dialaminya ketika berobat.

Wali Kota Eri yang mendengar pengakuan pasien tersebut bahwa dilayani lamban dari mulai datang hingga selesai pemeriksaan dokter langsung menanyakan kepada petugas jaga apa akar masalahnya sehingga kondisi tersebut terjadi.

Eri yang sudah sedikit emosi marah langsung diajak pihak manajemen RSUD Dr. Soewandhie ke ruang rekam medis. Di situ ia bertanya sistem rekam medis di RS pemerintah itu sudah elektronik atau masih manual.

Baca Juga: Kronologi Viral Wali Kota Surabaya Ngamuk Saat Sidak Pelayanan Pasien di RSUD Dr. Soewandhie

Salah seorang petugas menjawab masih menggunakan sistem manual, mendengar jawaban itu membuat Eri semakin kesal dan sempat menggebrak pintu lemari di ruang rekam medis.

Eri yang didampingi Direktur RSUD Dr. Soewandhi dr. Billy Daniel Messakh semakin memuncak kemarahannya ketika tahu penyebab lambatnya pelayanan karena berkas rekam medis yang lama disebar ke ruang poli, ditambah adanya dugaan pasien non BPJS didahulukan.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x