Network
PRFMNEWS - Posisi bumi akan berada di titik terjauhnya dari matahari pada Sabtu (4/7/2020). Fenomena yang disebut aphelion ini merupakan fenomena astronomi di mana bumi mengorbit di titik terjauhnya dari matahari. Hal ini dikarenakan posisi orbit bumi yang mengelilingi matahari tidak berbentuk bulat sempurna.
Baca juga: Menteri Sosial Bagikan Langsung Bantuan Sosial Tunai di Katapang Kabupaten Bandung
"Hari ini kebetulan ada salah satu fenomena astronomi yg terjadi yaitu bumi berada di titik terjauh dari matahari, yang disebut aphelion. Hal ini dikarenakan orbit bumi mengelilingi matahari tidak berupa lingkaran sempurna, jadi jaraknya bervariasi," ujar Staf Observatorium Bosscha Yatny Yulianty, saat on air di Radio PRFM, (4/7/2020).
Dijelaskan oleh Yatny, fenomena ini sebenarnya merupakan fenomena astronomi yang terjadi secara berulang. Setiap tahunnya, bumi berada di titik aphelion di bulan Juli.
Baca juga: KBB Zona Kuning, DPRD Sebut Ada Kekeliruan Antara Data Pemkab dan Pemprov Jabar
"Karena orbitnya elips, jadi ini sebenarnya fenomena yag berulang. Setiap tahunnya kita berada di titik aphelion di setiap bulan Juli. Jadi fenomena ini tidak terlalu istimewa," jelasnya.
Untuk dampak terhadap cuaca di bumi, Yatny mengatakan bahwa aphelion tidak memiliki pengaruh signifikan. Hal ini dikarenakan cuaca di bumi lebih dipengaruhi oleh rotasi bumi dan bukan revolusi bumi terhadap matahari.
