Kata Menhub Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diperpanjang ke Surabaya Lewat Bandara Kertajati

- 4 November 2022, 18:20 WIB
Kereta Cepat Jakarta Bandung akan diperpanjang hingga ke Surabaya lewat Bandara Kertajati.
Kereta Cepat Jakarta Bandung akan diperpanjang hingga ke Surabaya lewat Bandara Kertajati. /TOMMY RIYADI/PRFM

Di samping kereta cepat jalur selatan, Budi menuturkan pemerintah juga merencanakan kereta api semicepat Surabaya lewat utara yang juga masuk rencana jangka panjang.

“Rencana jangka panjang dipersiapkan secara matang dengan melibatkan berbagai kementerian/lembaga dan juga pihak terkait lainnya untuk bersama-sama membahasnya. Pemerintah harus pula menyiapkan bagaimana mekanisme pendanaannya,” jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk proyek yang memiliki tingkat komersialitas tinggi seperti kereta cepat, pemerintah akan memanfaatkan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), baik BUMN atau swasta nasional maupun asing.

Baca Juga: Duh, Beberapa Pelajar Kedapatan Minum Minuman Beralkohol di Taman Maluku Kota Bandung

“Di tengah keterbatasan kemampuan APBN, kami harus mencari alternatif melalui pendanaan kreatif, sehingga tidak mengganggu APBN yang diprioritaskan untuk kebutuhan yang lebih mendasar,” ujarnya.

Menhub mengungkapkan pula, pembangunan infrastruktur transportasi tidak hanya selesai ketika membangun fisiknya, tetapi juga harus memastikan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga yang sudah dibangun tidak sia-sia begitu saja.

“Kami juga memiliki rencana bahwa kereta cepat ini akan dihubungkan dengan sejumlah simpul transportasi misalnya dengan Bandara Kertajati, yang diproyeksikan jika Tol Cisumdawu telah selesai maka Bandara Kertajati akan semakin ramai,” katanya.

Menhub memaparkan pula akan menghadirkan angkutan massal perkotaan MRT dan LRT yang tidak hanya di Jakarta, tapi juga kota lainnya seperti Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Semarang dan Bali.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele! Berikut Ini Cara Atasi Lemas dan Lesu Pada Penderita Diabetes Menurut dr. Cahyo

Dalam hal ini pemerintah berencana untuk melakukan studi yang melibatkan lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), Japan International Cooperation Agency (JICA), dan konsultan lainnya dari mancanegara.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah