Polisi Ungkap Alasan Tembak Gas Air Mata saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

- 2 Oktober 2022, 08:51 WIB
Situasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022.
Situasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022. /Twitter.com/@f12xos


PRFMNEWS - Pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya awalnya berjalan lancar, namun setelah permainan berakhir sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa.

Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang turun kelapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan saat itu petugas pengamanan langsung melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan.

Baca Juga: Terjadi Kerusuhan, Arema FC Bisa Dilarang Jadi Tuan Rumah pada Sisa Musim Liga 1

Hal itu dilakukan petugas pengamanan agar suporter yang turun ke lapangan tidak mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Nico mengatakan bahwa penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," jelas Nico, seperti yang dikutip prfmnews.id dari ANTARA pada MInggu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: PSSI Dukung Pihak Kepolisian Usut Insiden Kericuhan di Stadion Kanjuruhan

Disisi Lain Bupati Malang M. Sanusi menyatakan jika seluruh biaya pengobatan para suporter yang saat ini sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah Kabupaten Malang Jawa Timur.

"Kami mengerahkan seluruh ambulans untuk proses evakuasi dari Stadion Kanjuruhan. Untuk yang sehat dan dirawat, biaya semua yang menanggung Kabupaten Malang," kata Sanusi.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x