PRFMNEWS - Festival Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Dapur Indah Cikande, Kabupaten Serang, Banten, pada Rabu, 14 September 2022 lalu.
Acara itu diikuti oleh 10 grup musik dan perseorangan yang mewakili kabupaten dan kota di Banten dalam rangka upaya memperkuat semangat kebangsaan anak muda lewat musik.
Kasubdit Afrika Asia Pasifik Kolonel (Sus) Harianto, S.Pd., M.Pd. mengatakan, cara sosialisasi yang dilakukan BNPT diharapkan mampu memperkuat semangat kebangsaan, ajang silaturahmi bagi masyarakat muda Banten.
Baca Juga: Bicara di Markas PBB, BNPT Indonesia Berkomitmen dalam Upaya Perlindungan Korban Terorisme
“Melawan propaganda radikalisme terorisme di era globalisasi ini membutuhkan kalangan generasi muda yang cerdas, visioner, kreatif dan inovatif, kegiatan Asik Bang ini adalah salah satu langkah yang dibuat BNPT mempersatukan anak-anak muda lewat musik perdamaian, kebhinekaan dan cinta tanah air,” kata Harianto.
Harianto melanjutkan bahwa Salah satu penyebab radikalisme teorisme karena kurang berkumpul bersinergi, apalagi orang tidak menyukai seni dan budaya atau kearifan lokal terutama musik, untuk itu dibutuhkan kebersamaan, kita fokus dalam pencegahan terorisme sejak dini dengan metode pentahelik.
“Salah satu penyebab radikalisme terorisme karena mereka kurang bersinergi, apalagi orang yang tidak menyuaki seni dan budaya atau kearifan lokal terutama musik, untuk itu kita focus ke pencegahan terorisme sejak dini lewat strategi pentahelik atau strategi multi pihak bagi seluruh masyarakat, lewat Asik Bang ini peran anak muda atau musisi menjadi sangat penting dalam pencegahan terorisme melalui musik ini,” lanjutnya.
Baca Juga: Lokasi ini Jadi Salah Satu Tempat Makan Lotek Legendaris di Kota Bandung yang Sudah Ada Sejak 1988
Di tempat yang sama Ketua FKPT Banten, K.H. Amas Tadjudin menyampaikan bahwa deteksi dini ancaman virus radikalisme menjadi hal yang sangat penting dan perlu, apalagi radikalisme dan terorisme ini bukan sekadar Tindakan kekerasan, melainkan juga paham dan ideologi yang mengubah sikap, perilaku dan ideologi seseorang.