Soal Ada Dugaan Data Pelanggan Indihome Bocor, Telkom Berikan Bantahan

- 22 Agustus 2022, 12:15 WIB
ILUSTRASI peretas atau hacker.*
ILUSTRASI peretas atau hacker.* /PRFMNEWS

PRFMNEWS - Viral adanya kabar yang menyatakan jika data pelanggan Indihome bocor dan diperjualbelikan secara online di internet.

Terkaiat hal ini, Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramon menyatakan pihaknya tidak pernah memperjualbelikan data pelenggan.

Dia menegaskan, Telkom sangat berkomitmen menjaga keamanan data pelanggan yang berisi data-data penting seperti alamat, email, hingga NIK.

Baca Juga: Respon Kominfo Soal Dugaan 26 Juta Data Browsing IndiHome Bocor hingga Ungkap Nama dan NIK Pelanggan

"Dapat dipastikan bahwa Telkom berkomitmen menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem keamanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama. Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan," kata Pujo sebagaimana dilaporkan ANTARA.

Saat ini, Telkom tengah melakukan berbagai hal untuk memastikan keamanan data pelanggan.

Kata Pujo, Telkom kini tengah melakukan koordinasi internal untuk mengecek dan memastikan validitas data pelanggan IndiHome yang dikabarkan bocor.

Baca Juga: Cuma Modal Buah Satu ini, Gula Darah Bisa Terkontrol, Suasana Hati Jadi Bahagia dan Turunkan Risiko Komplikasi

"Sebagai perusahaan terbuka yang dual listing, Telkom mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku," kata Pujo.

Telkom juga berkomitmen untuk meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Informasi dugaan data pelanggan layanan internet IndiHome, bagian dari Telkom Group, bocor bermula dari media sosial.

Sejumlah pengguna Twitter menyebarkan informasi bahwa sekitar 26 juta data milik pelanggan IndiHome bocor dan masuk situs gelap.

Baca Juga: Chico Aura Dikalahkan Wakil Malaysia di Kejuaraan Dunia Badminton 2022

Peretas dalam deskripsi data di situs gelap menyebutkan terdapat 26.730.798 data berasal dari peretasan pada bulan Agustus 2022.

Data yang bocor berupa histori browsing antara lain tanggal, kata kunci, domain, platform, browser, URL, kata kunci di Google dan lokasi.

Selain itu, terdapat juga data pengguna berupa nama, alamat email, jenis kelamin dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dalam keterangan terpisah, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan sedang mendalami dugaan kebocoran data ini dan akan memanggil manajemen Telkom untuk mendapatkan keterangan soal insiden ini.

Baca Juga: Tanpa Minum Obat Seumur Hidup, Gula Darah Turun Dengan 3 Makanan Ini Kata dr Ema Surya Pertiwi

"Kementerian Kominfo akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis untuk peningkatan pelaksanaan pelindungan data pribadi Telkom, dan di saat bersamaan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah