Network
PRFMNEWS - Terkait pemberitaan viral karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh konsumen yang diduga mencuri cokelat, pihak Alfamart pusat berikan tanggapannya.
Dari tanggapannya tersebut, pihak Alfamart menyayangkan adanya tindakan sepihak yang dilakukan oleh konsumennya tersebut.
Tindakan sepihak yang dimaksud adalah dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan.
Baca Juga: Pegawai Alfamart Dituntut Setelah Viralkan Pencuri, Arief Muhammad Siap Bela
Pihak Alfamart juga akan melakukan investigasi internal lebih lanjut atas kejadian tersebut.
Dilansir prfmnews.id dari Instagram alfamart pada Senin 15 Agustus 2022, berikut ini adalah tanggapan secara tertulis pihak Alfamart melalui akun Instagram reseminya:
Dalam poin pertama menyebutkan bahwa Alfamart merupakan perusahaan yang mengedepankan kejujuran, disiplin, dan konsisten dalam bekerja dengan berlandaskan etika serta tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Baca Juga: Bharada E Ditempatkan Terpisah dengan Tahanan Lainnya di Bareskrim
Poin kedua, Alfamart menjelaskan bahwa sebagai perusahaan yang sudah mempekerjakan lebih dari 140.000 karyawan, Alfamart berkomitmen menjalankan standar pelayanan terbaik bagi konsumen. Termasuk di dalamnya Alfamart memberikan perlindungan kerja penuh kepada karyawannya.
Poin ketiga Alfamart menuliskan bahwa terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar.
Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 13 Agustus 2022 pada jam 10:30 di Alfamart Sampora.
“Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar, setelah dimintai pertanggung jawaban konsumen baru membayar produk coklat yang telah diambilnya,” tulis pihak Alfamart dalam keterangan yang ditulis di Instagram resminya.
Baca Juga: Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jabar Masih Berlaku Sampai Akhir Bulan ini
Kemudian dari investigasi lanjutan, karyawan Alfamart pun menemukan produk lain yang diambil selain coklat.
Poin keempat menjelaskan bahwa pihak Alfamart sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak yang dilakukan konsumennya tersebut.
Tindakan sepihak tersebut dengan membawa pengacara yang akhirnya membuat karyawan Alfamart tertekan.
Pon kelima atau poin terakhir, Alfamart menuliskan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut dan apabila diperlukan Alfamart akan mengambil langkah hukum selanjutnya.***
