Network
PRFMNEWS - Perbaikan pada 5 titik jalan dan jembatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang dikerjakan sejak Jumat, 12 Agustus 2022 malam sampai Minggu, 21 Agustus 2022 berpotensi memicu kemacetan arus kendaraan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan selama pengerjaan perbaikan pada 5 titik jalan dan jembatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama periode tersebut tidak dilakukan penutupan jalan.
Sehingga ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta maupun Cikampek selama perbaikan di 5 titik ini tetap bisa dilintasi kendaraan secara normal.
Baca Juga: AWAS Tiket Persib Palsu, Ini Ciri-ciri Tiket Gelang yang Asli
Operation and Maintenance Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Nouval M. Rizky mengatakan, perbaikan di 5 titik ini dilakukan demi menjaga tingkat keamanan dan kenyamanan pengguna jalan sekaligus upaya pemenuhan standar pelayanan minimal.
Nouval menjelaskan, 5 titik pekerjaan itu yaitu, Off Ramp Cikarang Barat arah Cikampek lajur 2 dengan panjang penanganan 47 meter yang dimulai Jumat tadi malam pukul 22.00 WIB sampai Senin, 15 Agustus 2022 pukul 05.00 WIB.
Kemudian KM 10+925 sampai KM 10+825 lajur 1 arah Jakarta dengan panjang penanganan 100 meter yang juga mulai dikerjakan Jumat tadi malam pukul 22.00 WIB hingga Senin, 15 Agustus 2022 pukul 04.00 WIB.
Baca Juga: BREAKING NEWS Dua Mobil Adu Banteng di Jalan Siliwangi Kota Bandung Malam Hari Ini
Perbaikan juga dilakukan di jembatan KM 28+600 sampai KM 28+678 arah Cikampek lajur 1 sepanjang 78 meter mulai hari ini, Sabtu 13 Agustus 2022 pukul 01.00 WIB hingga Jumat, 19 Agustus 2022 pukul 03.00 WIB,"
Berikutnya KM 38+843 sampai dengan KM 38+749 lajur 1 arah Jakarta dengan panjang penanganan 85 meter yang mulai dikerjakan pada Senin, 15 Agustus 2022 pukul 10.00 WIB hingga Minggu, 21 Agustus 2022 pukul 13.00 WIB.
Terakhir di KM 38+320 sampai KM 38+310 lajur 1 arah Jakarta sepanjang 10 meter mulai Senin, 15 Agustus 2022 pukul 10.00 WIB hingga Minggu, 21 Agustus 2022 pukul 13.00 WIB.
"Kami telah menyiapkan mitigasi risiko di antaranya pengalihan arus lalu lintas yang terdampak sebelum area kerja, mempersempit area kerja, persiapan lawan arah apabila kondisi lalu lintas kendaraan padat serta berkoordinasi dengan otoritas terkait," ucap Nouval, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.***
