Lalu mereka melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
"Saksi 1 dan 2 langsung menghubungi Koordinator security bernama Yoyon. Ketiganya kemudian mengecek mayat tersebut dan menghubungi Babinkantibmas dan Babinsa," ujarnya.
Erna mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa mengetahui identitas mayat perempuan tersebut lebih rinci lagi.
Hal tersebut dikarenakan kondisi mayat telah membengkak yang membuat wajahnya sulit untuk dikenali.
"Wajah tidak dapat dikenali, mayat sudah membengkak," ucapnya.
Saat ini, mayat perempuan tersebut telah dievakuasi dan diperiksa lebih lanjut di RSUD Bekasi.***