Siap-siap! Akhir Juli ini Hujan Meteor Meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquarids Akan Hiasi Langit Malam

- 19 Juli 2022, 13:15 WIB
Fenomena hujan meteor akan terjadi di langit Indonesia pada akhir Juli 2022
Fenomena hujan meteor akan terjadi di langit Indonesia pada akhir Juli 2022 /Pixabay/Oscar Portan

PRFMNEWS - Hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi tahunan yang terjadi ketika sejumlah meteor tampak meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit.

Pada saat terjadi, meteor-meteor tersebut akan tampak seperti bintang jatuh atau bintang berpindah.

Sebenarnya meteor sendiri merupakan batuan atau debu antar-planet yang memasuki atmosfer bumi lalu terbakar karena gesekan atmosfer.

Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan, pada akhir Juli mendatang akan terjadi fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Baca Juga: Hujan Meteor di Langit Kota Bandung 29 Juli 2022, Sebabkan Dampak pada Cuaca? Ini Kata BRIN

Meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids terjadi di langit selatan sehingga cocok diamati dari Indonesia.

“Hujan meteor Alpha-Capricornids ini bisa diamati pada 30 – 31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur,” ungkap Thomas, seperti yang dikutip prfmnews.id dari laman resmi BRIN.

Akan tetapi, menurut Thomas waktu terbaik untuk melihat hujan meteor tersebut adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan.

Peneliti BRIN tersebut juga menjelaskan bahwa diperkirakan ada sekitar 5 meteor per jam yang tampak melintas di langit.

Thomas juga mengatakan bahwa hujan meteor ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi.

Baca Juga: Lokasi dan Waktu Terbaik Lihat 2 Jenis Hujan Meteor di Langit Bandung pada Juli 2022 Tanpa Alat Bantu

“Debu-debu komet yang berukuran kecil kecil memasuki atmosfer bumi lalu terbakar menampakkan seperti bintang jatuh. Walau jumlah meteornya sedikit, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar,” jelas Thomas.

Sementara Hujan meteor Delta Aquarids dapat diamati pada 29 – 30 Juli mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur.

Puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.

“Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini,” pungkas Thomas.

Thomas menambahkan, gabungan dua hujan meteor di langit selatan menjadi daya tarik bagi pengamat langit di Indonesia.

Baca Juga: Turunkan Gula Darah dengan Bahan Alami, Salah Satunya Sering Dipakai Bumbu Masak

Dia mengharapkan kondisi kemarau dan tanpa gangguan cahaya bulan ini membuat pengamatan hujan meteor lebih menarik.

Sehingga Thomas menyarankan untuk memilih lokasi pengamatan yang minim gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan tidak terganggu pohon atau bangunan.

Pengamatan meteor lebih baik tanpa alat, karena mata mempunyai medan pandang yang lebih luas.

“Berbahayakah hujan meteor ini? Sama sekali tidak berbahaya. Debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km,” jelas Thomas.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah