Erupsi abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau terlihat dan terpantau sangat tebal dan hitam.
Erupsi Gunung Anak Krakatau kerap terjadi dan terekam seismograf. Sehingga wisatawan yang akan berkunjung ke lokasi tersebut agar waspada untuk tidak mendekati.
Baca Juga: Ternyata Suhu di Bandung Pagi ini Jauh Lebih Dingin dari Pagi Kemarin
“Erupsi ini terekam seismograf dengan amplitude maksimum 42 mm dan durasi 77 detik,” tulisnya.
“Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” pungkas pengumuman Kementerian ESDM.***