Shanghai Alami Penurunan Kasus Omicron Terbesar di Tengah Tingginya Epidemi

- 27 April 2022, 19:21 WIB
Shanghai China berlakukan lockdown ketat atas lonjakan kasus Covid 19.
Shanghai China berlakukan lockdown ketat atas lonjakan kasus Covid 19. /ALY SONG/REUTERS


PRFMNEWS - Gejolak yang disebabkan oleh Omicron di Shanghai terlihat mengalami penurunan terbesar dalam pertumbuhan infeksi baru pada hari Senin.

Lebih dari 90 persen kasus baru ditemukan dalam manajemen loop tertutup atau selama karantina terpusat, meskipun epidemi masih bertahan pada tingkat tinggi dengan jumlah melebihi 500.000.

Sedangkan, kota itu mendaftarkan 1.661 kasus baru yang dikonfirmasi dan 15.319 infeksi tanpa gejala pada hari Senin. Sebanyak 16.763 kasus, atau 98 persen dari total 16.980 infeksi baru, ditemukan dalam manajemen loop tertutup atau selama karantina terpusat dan hal tersebut disampaikan langsung oleh otoritas kesehatan Shanghai.

Baca Juga: Klaim Omicron Terkendali, Luhut: 93 Persen Jawa-Bali PPKM Level 1 dan 2

Meskipun epidemi masih bertahan pada tingkat tinggi, jumlah total infeksi baru yang terdaftar pada hari Senin lebih jauh menurun dari hari sebelumnya sebesar 2.000 kasus, penurunan 13 persen pada pertumbuhan, yang ternyata merupakan penurunan terbesar sejak wabah dimulai.

Akumulasi jumlah infeksi dalam putaran ini berjumlah 500.000 pada 24 April sejak dimulai pada akhir Februari, dengan infeksi telah meningkat banyak pada tahap awal dalam waktu singkat.

Menurut Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kota Shanghai yakni Sun Xiaodong, mengatakan bahwa jumlah infeksi melampaui 1.000 pada pertengahan Maret, yang meningkat sepuluh kali lipat setiap 10 hari atau lebih di bulan berikutnya.

Baca Juga: Pemkot Klaim Kota Bandung Lewati Puncak Gelombang Omicron

"Hasil sekuensing gen menunjukkan sebagian besar virus yang menyebabkan penyebaran cepat adalah mutasi BA.2 dan BA.2.2 Omicron, terjadinya dan perkembangan flare-up pada dasarnya konsisten dengan karakteristik varian Omicron yang menyebabkan wabah di negara lain, daerah di dalam dan luar negeri," kata Sun dalam konferensi pers seperti dikutip prfmnews.id dari laman Global Times pada Rabu, 27 April 2022.

Ciri-ciri varian Omicron antara lain adalah transmisi cepat, daya tular yang kuat, dan latensi.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x