Network
PRFMNEWS - Kota Bandung dianggap telah melewati puncak gelombang pandemi Covid-19 varian Omicron.
Menurut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, puncak kasus Omicron di Kota Bandung terjadi pada 24 Februari 2022 lalu.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Bandung, Asep Gufron memaparkan, data terkini per 28 Maret 2022, rata-rata konfirmasi aktif di Kota Bandung mencapai 186 kasus per hari.
Baca Juga: Putri Ridwan Kamil Lolos SNMPTN Jadi Arsitek di ITB, Atalia: Cita-cita sejak kecil
"Gelombang omicron di Kota Bandung telah melewati puncaknya. Puncak kasus kita terjadi pada 24 Februari 2022 yaitu 1.739 kasus. Saat ini sedang terjadi penurunan kasus," ucapnya seperti dilansir prfmnews.id dari laman resmi Pemkot Bandung pada hari ini Selasa, 29 Maret 2022.
Untuk menekan penyebaran Covid-19, Asep memaparkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melakukan percepatan vaksinasi booster. Sampai saat ini, vaksin dosis III di Kota Bandung telah mencapai 22,01 persen.
"April ini, targetnya sebelum Idulfitri kita sudah mencapai vaksinasi dosis III di angka 30 persen. Untuk sekarang, persentase vaksin booster Kota Bandung tertinggi se-Jawa Barat," tuturnya.
Baca Juga: Konser Tulus di Bandung Dibubarkan Satgas, Alasannya Bikin Pengunjung Kecewa
Pelandaian konfirmasi positif juga terlihat dari jumlah bed occupancy rate (BOR) yang sudah mengalami kekosongan di beberapa titik. Bahkan, tempat isolasi yang tersedia di 30 kecamatan se-Kota Bandung tak terisi sama sekali sampai Senin kemarin.
