Network
PRFMNEWS - Aksi penembakan sesama anggota Polisi terjadi di Solo, Jawa Tengah, saat terjadi pengejaran komplotan kriminal kasus pemerasan seorang warga.
Kabur saat hendak ditangkap dan menabrak kendaraan aparat, anggota Polisi melakukan penembakan yang melukai seorang anggota Kepolisian yang menjadi otak pemerasan.
Mengenai kejadian Polisi yang tertembak diakui oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Al Qudusy dalam jumpa pers terkait kasus tersebut.
"Jadi saat itu akan dilakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan dengan para rekannya," kata Iqbal Al Qudusy, seperti dikutip prfmnews.id dari Antara, Kamis, 21 April 2022.
Namun Iqbal menjelaskan para pelaku memilih untuk kabur dan melakukan tindakan yang membahayakan anggota Polisi saat itu.
Saat itu akhirnya anggota yang bertugas melakukan tindakan terukur dengan melalukan penembakan ke arah mobil tersebut, setelah dua kali tembakan peringatan.
"Petugas kemudian melakukan tindakan terukur dengan mengarahkan tembakan ke mobil," ucap Iqbal.
Penembakan tersebut ternyata mengenai PPS, seorang tersangka yang akhirnya diketahui sebagai anggota Polisi bermasalah di Polres Wonogiri.
Terungkap dan tertangkapnya para pelaku terjadi ketika mereka membawa PPS ke RS Al Hidayah, Boyolali untuk mendapatkan pertolongan medis.
Mengetahui ada pasien korban luka tembak, pihak Rumah Sakit menghubungi pihak kepolisian setempat.
Baca Juga: Amalan Penting 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ada Peristiwa Penting di Dalamnya
"Pihak rumah sakit ternyata melaporkan tentang adanya korban penembakan itu ke Polres Boyolali yang akhirnya terungkap yang bersangkutan merupakan anggota Polri," jelas Iqbal.
Bripda PPS yang merupakan anggota Polisi Polres Wonogiri menjadi otak pemerasan terhadap seorang warga yang diancam kasus perselingkuhannya akan dibongkar.
Tak terima difitnah dan diancam, korban berinisial WP melaporkan hal itu ke Polres Surakarta yang ditindaklanjuti dengan penangkapan PPS dan 3 tersangka lainnya.***
