Gara-gara Ribut di Twitter, Seorang Netizen Tantang Debat Terbuka 2 Tokoh Ini tentang Kenaikan PPN

- 2 April 2022, 16:17 WIB
Said Didu terlibat tweet war dengan Prastowo Yustinus terkait kenaikan PPN menjadi 11 persen.
Said Didu terlibat tweet war dengan Prastowo Yustinus terkait kenaikan PPN menjadi 11 persen. /Tangkapan Layar

PRFMNEWS - Kenaikan tarif PPN menjadi 11 persen pada awal April 2022 mengundang banyak reaksi dari berbagai kalangan.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu terlibat tweet war dengan Prastowo Yustinus terkait kenaikan PPN menjadi 11 persen.

Meskipun tidak "mencolek" anak buah Sri Mulyani tersebut, namun cuitan Said Didu mendapat respon darinya dan saling berbalas melalui Twitter.

Awalnya Said Didu mencuitkan tentang adanya informasi mengenai barang yang tidak naik karena penyesuaian tarif PPN dan itu dianggap pembodohan.

Baca Juga: Berikut 4 Poin Arahan Presiden Jokowi Terkait BLT Minyak Goreng, Penjual Gorengan Termasuk Penerima

"Hari ini muncul banyak berita dan mention barang2 yg katanta tdk naik krn kenaikan PPN. Janganlah membodohi rakyat spt itu. Barang yg tdk kena PPN dipastikan naik juga krn bahan baku utk produksi, alat produksi serta utk distribusi akan naik krn kenaikan PPN, maka semua akan naik," tulis Said Didu, dikutip prfmnews.id, Sabtu, 2 April 2022.

Apa yang dicuitkan kemudian disambar langsung dengan penjelasan dari Yustinus Prastowo yang menganggap Said Didu tidak mau membaca dan belajar lebih dulu sebelum justifikasi suatu hal.

"Nah, inilah kalau tidak mau membaca,belajar, dan mendengarkan, langsung nge-judge. Pak @msaid.didu pasti faham fasilitas dlm supply chain. PPN dibebaskan/tdk dipungut dan mekanisme pengkreditan pajak justru utk menghindari distorsi harga. Please jangan bodohi pengikutmu, Pak," sahut Prastowo.

Baca Juga: Daftar Harga Baru Pertamax dan Pertalite di Indonesia Mulai 1 April 2022

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah