Network
PRFMNEWS - Pasca tragedi Wadas, Ganjar Pranowo tercatat beberapa kali mengunjungi desa itu kembali.
Tujuan Ganjar Pranowo memfasilitasi warga Desa Wadas yang pro dan kontra atas keberadaan tambang.
Terbaru, Ganjar Pranowo kembali datang ke desa yang terletak di Kabupaten Purworejo tersebut.
Seperti biasa, Ganjar Pranowo menemui dua kelompok warga yang berbeda pandangan atas tambang di desanya.
Baca Juga: Jangan Asal Makan, Berikut 3 Kandungan Makanan yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi Setelah Olahraga
Tak ada yang aneh dengan kunjungan Ganjar Pranowo ke Dewa Wadas, kecuali seorang pria yang mengawal.
Pria tersebut memakai kaos hitam bertuliskan FBI di belakang.
"Alhamdulillah, kemarin bisa silahturahmi dengan saudara-saudara warga Wadas. Kita rembuk segala sesuatu yang bisa dirembuk," kata Ganjar, dikutip prfmnews.id dari Instagram miliknya, Kamis, 10 Maret 2022.
Ganjar membagi dua waktu dalam kunjungan ke Desa Wadas, untuk bisa bertemu dua kelompok warga.
"Sore kita ngobrol dengan warga yang setuju quarry. Malam harinya kita diskusi dengan saudara yang kontra. Sehat-sehat terus nggih sedulurku warga Wadas," ucap Ganjar.
Netizen langsung memberikan komentar politisi PDI Perjuangan tersebut, namun mereka fokus pada pria berbaju FBI.
Baca Juga: 10 Syarat Perjalanan Kereta Api Terbaru, Kondisi ini Tidak Bebas PCR
"Slide foto kedua pak Ganjar dikawal FBI nggih," kata akun @r_frase**.
"Kok ada FBI juga pak, itu FBI dari mana pak," tanya akun @putra_legi**.
"Waduh pak Ganjar dikawal FBI," ujar akun @davin0306**.
"Alhamdulillah ikut senang dengarnya?," kata akun @mandho**.
Namun demikian tetap ada netizen yang benar-benar mengomentari kasus Desa Wadas, termasuk kondisi hingga saat ini.
"Coba pak ditawarke relokasi sedoyo, dengan tetap memperhatikan mata pencaharian mereka. Tentunya dengan difasilitasi pemerintah," tulis akun @syafr***.
Hingga saat ini Pemerintah Jawa Tengah terus melakukan pendekatan kepada masyarakat Desa Wadas.
Baca Juga: Beginilah Aktivitas Angelina Sondakh Usai Bebas, Netizen Sebut Wonder Woman Gara-gara Ini
Beberapa kali mediasi dan dialog diadakan pemerintah setempat, untuk menampung aspirasi dan mencari solusi dua kelompok warga Wadas yang terbagi dua.
Usulan mulai dari relokasi dan ganti rugi sudah menjadi bahan diskusi dengan Warga Wadas.
Namun nampaknya belum ada titik temu antara warga dengan pihak pemerintah perihal keberadaan tambang di Desa Wadas.***
