Jasa Marga Prediksi Volume Kendaraan di Jalan Tol Jelang Lebaran Berkurang

- 13 Mei 2020, 17:45 WIB
SEJUMLAH kendaraan melintasi sambungan 2 sisi jembatan (expansion joint) tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II elevated Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mentargetkan 95 titik perbaikan expansion joint di tol layang japek II rampung pada akhir Februari 2020.
SEJUMLAH kendaraan melintasi sambungan 2 sisi jembatan (expansion joint) tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II elevated Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mentargetkan 95 titik perbaikan expansion joint di tol layang japek II rampung pada akhir Februari 2020. /Fakhri Hermansyah/NZ Antara Foto via PRFM News

BANDUNG,(PRFM) - PT Jasa Marga (Persero) sebagai otoritas pengelola jalan tol memprediksi lalu lintas kendaraan di jalan tol pada musim menjelang lebaran tahun ini akan berkurang.

Terlebih dengan adanya larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah terkait pandemi Covid-19.

Meski begitu, bukan tidak mungkin masih saja ada masyarakat yang bepergian ke luar kota, khususnya dari Jakarta ke daerah lain.

Jasa Marga pun sudah mengantisipasi hal itu dengan melakukan serangkaian persiapan. Salah satunya mengantisipasi terjadinya lonjakan volume kendaraan.

Jasa Marga Metropolitan Tollroad Division Head, Reza Febriano mengatakan, pihaknya tetap komitmen melakukan persiapan layanan.

"Kami tetap menyiapkan kegiatan dalam tangka memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jalan," ujar Reza dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/5/2020).

Baca Juga: PD Pasar Sebut Tidak Ada Pedagang yang Terjangkit Corona di Pasar Pagarsih

Dijelaskan Reza, pihaknya mengantisipasi terjadinya peningkatan volume kendaraan yang keluar dari Jakarta. Meski saat ini di ruas tol Cikampek ada dua titik cek poin Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pihaknya tetap melakukan persiapan.

Jasa Marga, ujar Reza, memprediksi total volume kendaraan yang keluar Jakarta sejak H-7 hingga H-1 sebanyak 185 ribu kendaraan atau turun 84,73 persen dibandingkan tahun 2019 lalu.

Puncak volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta diprediksi terjadi pada 21 Mei 2020 atau H-3 menjelang Idul Fitri.

Sementara total volume kendaraan yang menuju Jakarta sejak H-7 hingga H-1 sebanyak 204 ribu kendaraan atau turun 85,23 persen dibandingkan tahun 2019.

Baca Juga: Bertambah, Pasien Sembuh Covid-19 di Indonesia Capai 3.287 orang

Puncak volume kendaraan yang menuju Jakarta diprediksi terjadi pada tanggal 25 Mei 2020 atau H2 Idul Fitri.

"Distribusi lalu lintas ke arah Barat sebesar 22 persen, ke Selatan 18 persen, ke Timur 60 persen. Atau dalam arti 57 persen ke Trans jawa dan 43 persen ke Jalur Selatan," ungkap Reza.

Dengan perkiraan masih tingginya volume kendaraan, Reza menyebut pihaknya melakukan persiapan lain.

Selain pelayanan sesuai protokol pencegahan Covid-19, baik di rest area dan transaksi di gerbang tol.

Baca Juga: Ini Prosedur Perpanjangan SIM di Polrestabes Bandung Selama Masa Pandemi Covid-19

Jasa Marga juga melakukan pengaturan lalu lintas dan berkordinasi dengan Kepolisian serta Dinas Perhubungan.

"Semua pekerjaan yang dilakukan di seluruh ruas jalan tol, seperti pekerjaan kontruksi dll, juga akan dihentikan sementara untuk memastikan kelancaran pengguna jalan," tandas Reza***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x