Data Terbaru Korban Erupsi Gunung Semeru: Hingga Minggu Sore Kemarin 14 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

- 6 Desember 2021, 07:35 WIB
Alat berat terendam material awan panas erupsi Gunung Semeru di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). PVMBG mengeluarkan rekomendasi masyarakat/pengunjung/wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor Tenggara - Selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru.
Alat berat terendam material awan panas erupsi Gunung Semeru di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). PVMBG mengeluarkan rekomendasi masyarakat/pengunjung/wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor Tenggara - Selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru. /Umarul Faruq/hp/ANTARA FOTO

PRFMENEWS - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 dan akibatkan hujan abu vulkanik menerjang Lumajang Jawa Timur dan sekitarnya.

Data terbaru korban erupsi Gunung Semeru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu petang kemarin pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru sebanyak 14 orang.

Dalam hal ini, BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lumajang terkait pemutakhiran data dampak erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Diduga Berantem, Pasangan Muda di Apartemen Thamrin Residence Jakarta Lempar Barang-barang dari Lantai Atas

Baca Juga: Pernah Berjuang Hidup di Jalanan, Ternyata Sule Lakukan Hal Ini Demi Menambah Pundi-pundi Rupiah

"Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro," jelas Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB Abdul Muhari pada Minggu kemarin.

Korban meninggal ditemukan Kecamatan Pronojiwo sebanyak 6 orang di Kecamatan Candipuro 5 orang dan 3 korban lainnya masih dalam proses identifikasi.

Selain korban meninggal, dalam erupsi Gunung Semeru ini juga dilaporkan 35 orang mengalami luka dan mereka dirawat di Rumah Sakit dr. Haryoto, RSUD Pasirian, Rumah Sakit Bhayangkara, dan di Puskesmas Penanggal.

Baca Juga: Penjaga Kamar Mayat Diteror Hantu Muka Rusak, Bermula dari Kelakuan Temannya yang Melakukan Hal Tak Senonoh

Baca Juga: Sungguh Mulia, Korban Maling Motor Memaafkan Pelaku Karena Hal Ini, Netizen: Ini Orang Kaya yang Sebenarnya

Baca Juga: BMKG Berikan Peringatan Dini Gelombang Tinggi untuk Daerah-daerah Ini, Mulai Besok Hingga 7 Desember,

BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu lalu.

Sampai saat ini BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah korban terdampak dan perkembangan jumlah orang yang mengungsi menjadi 1.300 jiwa.

Baca Juga: KABAR BAIK 16 Kecamatan di Kota Bandung Bebas Covid-19, Simak Daftarnya Berikut Ini

Merespons bencana erupsi Gunung Semeru, Bupati Kabupaten Lumajang menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru selama 30 hari terhitung mulai 4 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 188.45/525/427.12/2021.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah