Istana Ungkap Alasan Jokowi Pilih Carter Pesawat Garuda Indonesia untuk Perjalanan ke 3 Negara

- 29 Oktober 2021, 14:44 WIB
Presiden Jokowi bertolak menuju Roma, Italia, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (29/10/2021) pagi tadi dengan menumpangi pesawat Garuda Indonesia.
Presiden Jokowi bertolak menuju Roma, Italia, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (29/10/2021) pagi tadi dengan menumpangi pesawat Garuda Indonesia. /Agus Suparto/BPMI

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke tiga negara yaitu ke Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirates Arab.

Dalam kunjungan itu, meski ada pesawat Kepresidenan, Jokowi dan rombongan justru memilih untuk carter sebuah pesawat milik Garuda Indonesia.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memberikan penjelasan kenapa Jokowi pilih carter pesawat milik BUMN itu.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Sopir Truk yang Tabrak Polantas Hingga Meninggal di Tol Cikampek Berkendara Sambil Main HP

Menurut Heru, carter pesawat ini sudah dipertimbangkan secara matang mulai dari efisiensi waktu, penghematan anggaran hingga penerapan protokol kesehatan.

"Dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit. Bila kita menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ, kita harus transit. Dan ingat, ini adalah kunjungan kerja pertama Bapak Presiden ke luar negeri di masa pandemi, kami harus sangat berhati-hati dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk pertemuan tatap muka di saat transit,” ucap Heru dalam keterangan resminya hari ini Jumat, 29 Oktober 2021.

Heru menjelaskan, jika dalam perjalanan harus transit maka maka persiapan pelaksanaan protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik, seperti sterilisasi ruang tunggu, tes PCR untuk pramusaji di tempat transit, dan juga makanan dan minuman yang disajikan harus dipastikan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Jokowi Akan Kunjungi Tiga Negara untuk Tiga Agenda yang Berbeda

Pertimbangan lainnya yaitu soal penghematan biaya. Menurut Heru, dalam kunjungan kerja ini Jokowi cukup banyak membawa rombongan.

"Tentunya penggunaan anggaran juga menjadi perhatian kami. Setelah kami hitung jauh lebih hemat dengan turut sertanya para menteri dalam rombongan ini, dibandingkan para menteri ini menggunakan pesawat komersial. Total ada enam menteri yang ikut dalam pesawat ini, Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan Sekretaris Kabinet,” kata Heru.

Baca Juga: Zayn Malik Diduga Memukul Yolanda Hadid, Rumor Zayn Malik Putus dengan Gigi Hadid Menguat

Hal lain yang tidak kalah pentingnya di masa pandemi ini, ucap Heru, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono menerapkan aturan protokol kesehatan dalam penerbangan ke luar negeri ini.

“Ini penerbangan jarak jauh dan kita tahu COVID ini masih ada, bahkan di Eropa terjadi peningkatan. Oleh karena itu Pak Sesmil menerapkan aturan yang ketat di dalam penerbangan ini, seperti harus menggunakan masker dan antarpenumpang minimal berjarak satu kursi,” ucap Heru.

Adapun rencana pesawat yang akan digunakan oleh Presiden dan rombongan adalah menggunakan tipe Boeing 777-300ER. Selama digunakan Presiden dan rombongan, pesawat ini akan diberi lambang dan tulisan Republik Indonesia di badan pesawat. Sebab secara protokoler, pesawat itu akan menjadi Pesawat Kepresidenan RI.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah