Network
PRFMNEWS - Damri Bandung kini tengah menjadi sorotan karena mengalami masalah keuangan hingga akhirnya menghentikan sementara beberapa trayek dalam kota Damri Bandung mulai hari ini.
Sekretaris Perusahaan Damri Sidik Pramono menjelaskan, pihaknya menghentikan sementara operasional beberapa trayek rute bus dalam kota Damri Bandung adalah untuk menekan kerugian dan untuk memastikan kelangsungan perusahaan.
"Kami terus melakukan evaluasi terhadap rute-rute kami dan segmen-segmen usaha kami bagaimanapun sebagai badan usaha kami harus memperhatikan keuntungan ekonomi," kata Sidik saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Kamis, 28 Oktober 2021.
Baca Juga: Mengenal Henhen Herdiana, Bek Kanan Persib yang Curi Perhatian di Seri 2 Liga 1 2021
Sidik menjelaskan, sejak hari ini ada 8 trayek bus dalam kota yang dioperasionalkan Damri Kota Bandung dihentikan sementara.
Kini Damri Bandung hanya menjalankan 3 rute dalam kota saja.
"Perhari ini 28 Oktober 2021 manajemen Damri memutuskan untuk sementara tidak mengoperasikan armada di 8 rute bus kota yaitu rute Cicaheum-Cibeureum, Ledeng-Leuwipanjang, Dipatiukur-Leuwipanjang, Elang-Jatinangor (non tol), Dipatiukur-Jatinangor, Kebon Kalapa - Tanjungsari, Cicaheum-Leuwipanjang, Alun-alun Bandung-Ciburuy," katanya.
Baca Juga: Penting! Berikut Materi SKB CPNS 2021 Menurut BKN
Bus kota Damri Bandung yang masih beroperasi adalah Damri dengan trayek Jatinangor - Elang (via tol), Cibiru - Kebon Kalapa, dan Alun-alun Bandung - Kota Baru Parahyangan.
Selain itu Damri Bandung pun tetap mengoperasikan beberapa layanan lainnya seperti BRT Leuwipanjang - Majalaya dan bus antar kota dalam provinsi dan kendaraan perintis.
Soal penghentian sementara ini Sidik sebut dilakukan sementara hingga nanti ada pengumuman terbaru.
Menurutnya kini manajemen Damri akan terus melakukan evaluasi terkait operasional bus kota di Kota Bandung.
"Kami tentu ingin suatu saat nanti memberikan pelayana yang terbaik secara optimal kepada masyarakat Bandung Raya," tegasnya.
Ditegaskan Sidik, bus kota yang dioperasionalkan Damri Bandung adalah segmen kendaraan non subsidi.
Oleh karenanya pihkanya sangat harus memerhatikan nilai ekonomi.
Baca Juga: Line Up Indonesia di French Open Hari ini: Fajar/Rian Melawan Wakil Tuan Rumah
"Segmen bus kota kami di Bandung itu merupakan segmen non subsidi sehingga nilai ekonomi itu harus diperhatikan," katanya.
Kini, kata dia, penumpang bus kota di kota Bandung mulai berkurang sehingga terpaksa menghentikan sementara beberapa trayek demi menekan risiko kerugian.
"Kami harus mengambil langkah ini untuk menekan kerugian dan menjaga kelangsungan perusahaan," paparnya.***
