PRFMNEWS - Ribuan pengembang aplikasi (developer) lokal Indonesia mengikuti Baparekraf Developer Day (BDD) 2021 yang digelar secara online oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pada Sabtu 3 April 2021.
Event ini bertujuan meningkatkan kualitas para calon developer profesional dengan mempertemukan mereka kepada para pelaku dan praktisi industri digital kreatif.
Tingginya kebutuhan developer profesional di Indonesia menjadi alasan utama kegiatan BDD digelar setiap tahun. Sebab menurut survei dari World Bank, Indonesia pada 2015 hingga 2030 mendatang diproyeksi kekurangan 9 juta developer.
Baca Juga: 351 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek Saat Libur Jum'at Agung
Sejak pertama kali diadakan pada 2016, BDD sukses meng-upgrade puluhan ribu development lokal. Pada tahun ini diharapkan bisa menjaring 2.100 calon developer profesional.
"Oleh karena itu Pemerintah perlu bahu membahu dengan swasta dan akademis untuk menggenjot talenta digital agar bisa jauh berkualitas dan dengan kuantitas banyak," kata Koordinator Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf Muhammad Azhar Iskandar Zainal dalam konferensi pers, di Bandung, Sabtu 3 April 2021.
Azhar menjelaskan, BDD 2021 hadir dalam empat pilihan track pelatihan yakni Android Track, Web Track, Machine Learning Track, dan Back-End Developer Track.
Pemilihan peserta BDD setiap tahunnya dilakukan dengan talent scouting yang menyasar masing-masing kota. Namun karena sekarang bertepatan dengan Pandemi Covid-19, maka BDD disiarkan secara online dan disaksikan langsung oleh para peserta via Live YouTube.
Baca Juga: Soal Aturan Larangan Mudik 2021, Dishub Jabar Tunggu Aturan Teknis Kemenhub