Kebutuhan Developer Lokal Masih Tinggi, Pemerintah Gelar Baparekraf Developer Day 2021

- 3 April 2021, 14:43 WIB
Konferensi pers Baparekraf Developer Day 2021 yang digelar di Bandung, Sabtu 3 April 2021
Konferensi pers Baparekraf Developer Day 2021 yang digelar di Bandung, Sabtu 3 April 2021 /RIZKY PERDANA/PRFM

"Jadi butuh cara-cara lain untuk re-skilling, untuk mengubah profesi dan upgrading skill," ucapnya.

Berdasarkan survei media sosial LinkedIn pada 2020, profesi sebagai Back End Developer masuk dalam daftar pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan. Indonesia pun termasuk yang membutuhkannya, khususnya pada bidang DevOps.

Namun sayangnya kurikulum pelajaran IT di Indonesia kebanyakannya tidak up to date, sedangkan perkembangan teknologi begitu cepat sehingga perlu pembaharuan secepat mungkin.

Kendala lain dari SDM developer di Indonesia adalah kurang menguasai bahasa Inggris, padahal ini sangat penting karena modul pembelajaran yang up to date biasanya berbahasa Inggris.

Baca Juga: Pengendara Fortuner yang Viral Acungkan Pistol Terancam Pasal Berlapis

"Teknologi digital perubahan cepat, ngga bisa pakai modul yang dulu, kurikulum harus selalu updated, dan proses membangun kurikulum ngga mudah makanya butuh kerja sama," ujarnya.

Maka dari itu, pada tahun ini pemerintah akan kembali memberikan fasilitas Baparekraf Digital Talent (BDT), yakni tahapan selanjutnya dari BDD. BDT diberikan kepada 1.500 developer terpilih.

Program BDT tahun ini fokus memastikan developer mencapai level expert dan bisa mendapatkan fasilitas secara gratis.

Peserta BDT akan dibekali dengan materi, tutorial, latihan pembelajaran berbasis proyek dengan standar global, serta dukungan mentor fasilitator, dan forum diskusi online.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x