Tekan Kemacetan dengan MLFF, Tahun 2022 Gerbang Tol di Indonesia Berencana Dihilangkan

- 31 Januari 2021, 20:04 WIB
Ilustrasi jalan tol.
Ilustrasi jalan tol. /dok Jasa Marga

PRFMNEWS – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng perusahaan asal Hungaria, Roatex Ltd untuk mengembangkan sistem jalan tol tanpa gerbang. Nantinya transaksi tol di Indonesia akan menggunakan sistem tanpa sentuh atau taping menggunakan kartu uang elektronik.

Ditargetkan program ini bakal terselenggara pada tahun 2022 mendatang. Sistem ini merupakan sistem berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) yang berarti kebijakan bayar tol tanpa harus berhenti untuk tapping e-money di gerbang tol.

Chief Representative Roatex, Musfihin Dahlan menyatakan, dengan adanya MLFF ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dan menekan kemacetan di jalan raya.

Baca Juga: Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada Hari Ini 31 Januari 2021

Baca Juga: Ruas Mana Saja yang Terapkan Sistem Tol Tanpa Bayar di Gerbang Diterapkan Tahun Depan? Ini Lengkapnya

“Tidak ada lagi taping kartu, jadi yang akan memotong menagih itu sentral sistem yang dibangun dalam platform tersendiri. Jadi buat pengguna jalan yang pasti tidak ada kemacetan karena pintu tol sudah tidak ada sebab dalam tapping dengan cashless sekarang butuh waktu lebih kurang 4-5 detik untuk tap kalau mesinnya lancar dan kartunya tidak bermasalah, ini yang menyebabkan kemacetan,” kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 31 Januari 2021.

Terkait dengan mekanismenya, Musfihin menyampaikan pengguna jalan tol nantinya diharuskan mengunduh aplikasi yang tersedia di Playstore atau Appstore. Pada aplikasi tersebut, para pengguna jalan tol akan diminta untuk memasukan sejumlah identitas.

“Nanti di sana akan muncul nama pengguna, Identitas, SIM, nomor mobil yang didaftarkan, upload foto plat nomor dan upload foto dari mobilnya. Dari sentral sistem akan kirim kalau misalnya sudah terdaftar,” tambahnya.

Baca Juga: West Ham vs Liverpool Liga Inggris, Berikut Link Streaming dan Ulasan Singkat Jelang Laga

Baca Juga: Viral Motor Hampir Tertabrak Kereta Api di Bandung, PT KAI Bakal Pasang CCTV: Pelanggar Bisa Dipenjara

Untuk pembayarannya, lanjut Musfihin, dapat dilakukan lewat transaksi bank negara maupun melalui aplikasi pembayaran daring. Nantinya, ketika memasuki jalan tol, saldo pengguna jalan tersebut akan otomatis terpotong.

“Nanti ada nomor akun, nanti nomor akun itu diisi saldo pembayaran untuk tol, isinya itu bisa melalui bank Mandiri, bisa melalui gopay, terserah atau dia mendaftarkan melalui gopay atau membayar melalui kartu kredit itu nanti begitu mereka lewat jalan tol, mereka akan dilakukan pemotongan oleh sistem,” jelasnya.

Baca Juga: PSBB Jawa-Bali Tahap 2 Berlangsung, Presiden Jokowi: Saya Lihat Kita Tak Tegas dan Tak Konsiten

Diketahui, selain di Indonesia negara lain yang yang pertama menerapkan sistem ini adalah Hungaria, Austria, Jerman, dan beberapa negara lain di Eropa.

“Mereka (Hungaria-red) sudah menerapkan 7 tahun terakhir untuk hampir 7 ribu KM jalan berbayar. Lalu, Austria, Jerman, Prancis mulai tahun ini, Uni Eropa rencananya sebelum tahun 2025 akan gunakan ini,” tutupnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah