Network
PRFMNEWS - Jumlah zona merah alias risiko tinggi penyebaran Covid-19 di Indonesia melonjak tajam. Dari sebelumnya 28 kabupaten/kota, kini menjadi 50 daerah per 29 November 2020.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menegaskan, perkembangan penanganan pandemi pada pekan ini harus menjadi pembelajaran serius untuk memperbaiki kinerja.
"Saya sangat kecewa karena jumlah daerah yang berada di zona merah bertambah hampir dua kali lipat dari minggu sebelumnnya. Selain itu, jumlah daerah yang berada di zona hijau pun semakin menipis," ujar Wiko dalam video di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 1 Desember 2020.
Baca Juga: Kota Bandung Zona Merah Lagi, KBM Tatap Muka Tetap Diizinkan?
Dari rincian peta zonasi, pada zona oranye atau risiko sedang jumlahnya meningkat menjadi 374 dari sebelumnya 345 kabupaten/kota. Zona kuning atau risiko rendah, menurun menjadi 75 dari 121 kabupaten/kota.
Sementara zona hijau tidak ada kasus baru menurun menjadi 6 dari sebelumnya 10 kabupaten/kota. Lalu, zona hijau tidak terdampak juga menurun menjadi 9 dari sebelumnya 10 kabupaten/kota.
"Keadaan ini harus menjadi cambukan keras bagi kita untuk terus memperbaiki diri, bagi masyarakat jangan pernah abai," ungkapnya.
Baca Juga: Kembali Masuk Zona Merah, Wali Kota: Kalau Tidak Urgent Jangan Beraktivitas di Luar Rumah
