Tanggapi Video Viral Azan Jihad, Muhammadiyah Jabar: Kepada yang Berkompeten, Tolong Lacak Video Itu

- 30 November 2020, 23:04 WIB
Ilustrasi azan, yang biasanya dikumandangkan lima kali sehari sebagai pertanda masuknya watu salat dan panggilan ibadah untuk umat Islam.
Ilustrasi azan, yang biasanya dikumandangkan lima kali sehari sebagai pertanda masuknya watu salat dan panggilan ibadah untuk umat Islam. /Pixabay/Mohamed Hassan

PRFMNEWS - Muhammadiyah Jawa Barat (Jabar) angkat bicara soal video viral di media sosial yang mempelihatkan adegan azan (adzan) disertai ajakan jihad.

Muhammadiyah Jabar pun meminta agar pihak-pihak yang berkompeten di bidang teknologi komunikasi digital, untuk melacak lokasi serta orang yang membuat video azan dengan ajakan jihad itu.

Sekretaris Pengurus wilayah Muhammadiyah Jabar, Jamjam Erawan menyatakan, pelacakan dinilai perlu dilakukan agar diketahui motif dibalik pembuatan video azan disertai ajakan jihad tersebut.

Baca Juga: Peta Sebaran Corona Kabupaten Bandung 30 November, Tersisa Satu Kecamatan Tanpa Kasus Positif Aktif

Baca Juga: Muhadjir Effendy Khawatir Vaksin Malah Membuat Masyarakat Abai Protokol Kesehatan

"Siapapun yang berkompeten, tolong segera lacak pembuat video dan lokasi peristiwa itu," tegasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 30 November 2020.

Lebih lanjut, Jamjam menyatakan jika pelaku pembuat video tersebut sudah terlacak, pemerintah bisa memberikan respons langsung terhadap yang bersangkutan.

Semisal pelaku membuat video azan dengan ajakan jihad itu hanya sekadar iseng, kata Jamjam, pemerintah bisa memberikan imbauan dan peringatan bahwa konten seperti itu bisa menyebabkan keresahan di dalam kehidupan bermasyarakat.

Jika pelaku terang-terangan membuat video azan dengan ajakan jihad itu demi menciptakan kegaduhan, Jamjam menyatakan hal ini bisa dibawa ke ranah hukum.

Baca Juga: Meningkat Pesat! Total Konfirmasi Positif Corona di Kota Bandung Bertambah 106 Kasus

Baca Juga: Debat Ketiga Paslon Bupati Bandung Rampung, Begini Persiapan KPU Menjelang Hari Pencoblosan

"Jika motifnya iseng, cukup diingatkan saja, bahwa video seperti itu berpotensi sebagai alat provokasi dan membuat resah masyarakat. Jika motifnya untuk memprovokasi dan membuat resah masyarakat, tentu ini menjadi ranah hukum," terangnya.

Sebelumnya, di media sosial bermunculan video berisikan azan yang disertai ajakan jihad. Dari pantauan Redaksi PRFM, video tersebut muncul dengan lokasi dan kelompok orang yang berbeda-beda.

Selain azan, terdapat juga video berisikan iqamat dengan ajakan yang sama, yakni ajakan jihad. Bahkan di salah satu video, seorang muazin (orang yang menyerukan azan) terlihat menenteng pedang.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x