Pemudik Diminta Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Masa Mudik Balik Lebaran Tahun ini

27 Maret 2024, 05:30 WIB
Warga melintas di sekitaran Jembatan Kuning Kamojang, Ibun, Kabupaten Bandung. Polres Garut larang pemudik lintas jalur alternatif Kamojang dan Cijapati. /dok.PRFM/

PRFMNEWS - Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indonesia terutama pada masa mudik lebaran mendatang.

Karenanya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta para pemudik untuk selalu memantau perkembangan cuaca.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau para pemudik untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan selama arus mudik dan balil lebaran nanti.

“Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah,” kata Dwikorita.

Baca Juga: Warning BMKG, Pemudik Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem pada Periode Tanggal ini di Pulau Jawa

Selama perjalanan mudik ataupun balik, Dwikorita meminta para pemudik untuk selalu memantau informasi cuaca terutama pemudik dengan moda transportasi laut.

Bahkan dia mengimbau para pemudik untuk tidak memaksakan diri melakukan perjalanan dan sebaiknya menunda perjalanan jika kondisi cuaca sedang buruk.

“Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS),” ujarnya.

Dwikorita menerangkan, secara umum kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga fase periodik.

Pada periode pertama atau sepekan sebelum Lebaran (3-9 April 2024), BMKG memprediksi wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan – sedang.

Baca Juga: RI Masuk Pancaroba, Waspada Petir hingga Puting Beliung di Maret-April 2024, Ini Penjelasan BMKG

Pada periode kedua atau sepekan saat Lebaran 2024 (10-16 April 2024), BMKG memprediksi kondisi cuaca di Indonesia secara umum cerah – cerah berawan.
Sedangkan periode ketiga atau sepekan setelah Lebaran (17-23 April 2024), BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan – sedang.

Selain itu, Kepala BMKG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi tumbuhnya bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia.

“BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran,” tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler