Heboh Namanya Disebut dalam Film 'Dirty Vote', Ini Tanggapan Bey Machmudin

12 Februari 2024, 14:30 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin yang namanya disebut dalam film Dirty Vote yang sedang viral. /Humas Jabar/

BANDUNG, PRFMNEWS - Heboh film dokumenter berjudul Dirty Vote yang disutradarai Dandhy Laksono.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menegaskan dirinya tetap netral dan tidak berpihak meskipun namanya disebut sebagai orang dekat Istana Kepresidenan dalam film dokumenter tersebut.

Bey meminta masyarakat menilai sendiri netralitas ASN, TNI, dan Polri, pada Pemilu 2024. Hal ini terkait narasi kejanggalan dalam Pemilu 2024 yang dijabarkan dalam film dokumenter Dirty Vote yang sedang viral dan jadi perbincangan.

"Terkait film itu, kami, ASN, TNI, Polri, tidak mungkin berkomentar karena kami netral; dan terkait saya ada di situ (Dirty Vote), memang betul saya dari Sekretariat Presiden, tetapi saya itu netral dan tidak pernah berpihak," kata Bey, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Link Film ‘Dirty Vote’ Bahas Dugaan Kecurangan 2024 Banyak Dicari, Bawaslu: Silakan Kritik Kami

Bey juga menegaskan bahwa pihaknya bersama Forkopimda Provinsi Jawa Barat menentang keras tindak kecurangan, sehingga dia mendukung Bawaslu bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk bekerja lebih masif.

"Jangan sampai terjadi kecurangan-kecurangan. Kami ingin Pemilu 2024 ini berjalan damai, jujur, dan adil sesuai dengan deklarasi kami di awal bahwa Jabar Anteng (aman, netral, dan tenang)," ujarnya.

Dalam film tersebut dinyatakan bahwa semenjak 2021, Presiden Joko Widodo sudah melakukan penunjukan kepada 20 penjabat gubernur di 20 provinsi, termasuk Jawa Barat.

Hal ini dinilai berpotensi memberikan peluang bagi Jokowi untuk memberikan pengaruhnya kepada para kepala daerah dalam pemilu.

Baca Juga: Terjawab Alasan Jokowi Temui Gibran Sabtu Malam di Hotel Usai Kampanye Terakhir di GBK

Film dokumenter Dirty Vote telah ditonton lebih dari 2,6 juta kali hingga Senin, 12 Februari 2024 pagi.

Film yang rilis Minggu, 11 Februari 2024 siang ini terus bertengger di layanan video online YouTube. Film ini menyoroti tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler