Syarat dan Lokasi Masinis KAI Ikuti Pelatihan Kemudikan Kereta Cepat Whoosh

17 Januari 2024, 21:15 WIB
Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh. /prfmnews/Dedy Mullyana

PRFMNEWS – Sebanyak 72 masinis PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI tengah ikuti pelatihan operasional untuk mengemudikan Kereta Cepat Whoosh sejak 27 Februari 2023. Pelatihan ini mencakup aspek teori dan praktik guna meningkatkan kompetensi serta penguasaan teknologi kereta cepat penghubung Jakarta-Bandung itu.

Syarat masinis PT KAI yang dilatih untuk mengoperasionalkan Kereta Cepat Whoosh adalah mereka yang telah mengemudikan lokomotif pada perjalanan kereta api konvensional selama minimal 3.000 jam atau 100.000 kilometer (km).

Terkait lokasi pelatihan, 72 masinis PT KAI ini menjalani pelatihan tahap pertama yang berfokus pada teori di Politeknik Perkeretaapian Indonesia, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Tahap kedua berupa pelatihan praktik yang berlokasi di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Segera Dibangun, Jalur Rute LRT Bandung Raya Sudah Disetujui Presiden Jokowi

Di Depo Tegalluar, calon masinis Kereta Cepat Whoosh ini diberikan pembelajaran praktik melalui komputer dan simulator kabin masinis EMU (kereta cepat pembawa penumpang).

Simulator ini merupakan replika dari sarana Whoosh tipe KCIC400AF yang seluruh peralatan dan fungsinya sama dengan yang nantinya akan digunakan para masinis saat berdinas.

Simulator ini tidak hanya memerlukan keterampilan menjalankan dan menghentikan Whoosh, melainkan juga menghadapi berbagai skenario dari perjalanan normal hingga mengatasi kendala-kendala yang mungkin terjadi seperti gangguan sistem, objek asing, sinyal, dan perubahan cuaca.

“Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa masinis siap mengoperasikan Kereta Cepat Whoosh dengan keahlian yang dibutuhkan,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resminya, dikutip prfmnews.id pada Rabu 17 Januari 2024.

Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata di Bandung Timur, Lokasinya di Kaki Gunung Manglayang

Selain melakukan praktik pada simulator, para calon masinis Whoosh juga secara bergantian mulai mengikuti kegiatan langsir EMU di area Depo Tegalluar dan perjalanan kereta Comprehensive Inspection Train/CIT (kereta cepat untuk inspeksi jalur) rute Jakarta-Bandung PP.

“Kegiatan tersebut dilakukan setiap pekan untuk memahami lintasan dan karakteristik jalur yang nantinya akan dioperasikan,” tutur Eva.

Setelah pelatihan praktik selesai, calon masinis Whoosh akan menjalani Job Training dan selanjutnya diagendakan mengikuti sertifikasi yang ditetapkan oleh regulator yakni Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan untuk ditetapkan kelayakannya menjadi masinis Whoosh.

“Pelatihan ini adalah langkah konkret dalam mempersiapkan SDM Indonesia menguasai teknologi terkini pada kereta cepat. Dengan ini, harapannya SDM tanah air siap mengoperasikan kereta cepat tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia,” ungkap Eva.

Baca Juga: Kebakaran di Bandung Siang Ini, Kontrakan 7 Kamar Ludes Terbakar

Eva menuturkan pelatihan ini merupakan wujud langkah transfer knowledge untuk memajukan SDM perkeretaapian Indonesia. Tujuannya adalah agar terbentuk SDM Indonesia mampu mengoperasikan teknologi kereta cepat secara mandiri.

“Kehadiran Whoosh menciptakan momen bersejarah bagi perkeretaapian Indonesia. Berbagai teknologi tinggi yang dipergunakan kami pelajari secara bertahap dimana nantinya akan kita kendalikan sepenuhnya oleh putra-putri terbaik Indonesia,” pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler