Mulai 2024 Terminal Blok M Jakarta Dirombak, Bakal Terkoneksi MRT hingga Dibangun Kawasan Modern

13 November 2023, 12:30 WIB
Kepadatan penumpang terjadi di MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Minggu, 5 November 2023. /PIkiran Rakyat/Oktaviani/

PRFMNEWS – Revitalisasi Terminal Blok M, Jakarta Selatan untuk menjadi kawasan transit atau transit oriented development (TOD) akan dimulai pada tahun 2024. Nantinya, Terminal Blok M akan dibangun terkoneksi dengan transportasi publik tak hanya bus TransJakarta tapi juga MRT Jakarta.

Pengelola Terminal Bus Blok M dan PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menyepakati proses perombakan area Terminal Blok M untuk menjadi kawasan TOD yang juga akan dilengkapi dengan pembangunan kawasan niaga modern.

"Dimulai 2024 karena dari 'masterplan'-nya itu besar jadi bisa selesai empat hingga lima tahun. Jadi bukan terminal saja tapi tetap kawasan niaga," kata Kepala Satuan Pelayanan Terminal Bus Blok M Joni Budhi, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Minggu 12 November 2023.

Baca Juga: Yuk Wisata dan Nongkrong Asik di 6 Tempat Hits Instagramable Dekat Stasiun MRT Jakarta, Bisa Jalan Kaki!

Dalam proses revitalisasi menjadi kawasan transit tersebut, ujar Joni, PT MRT Jakarta akan berkontribusi menangani pembangunannya, sedangkan pengelola Terminal Bus Blok M berperan sebagai pelaksana teknis lapangan.

“Sebenarnya rencana ini sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 55 Tahun 2020 mengenai Panduan Rancang Kota (PRK) Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Blok M dan Sisingamangaraja yang berlokasi di Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, seluas kurang lebih 113,7 hektare,” jelas dia.

Sesuai konsep perencanaan tata ruang (masterplan) terkait revitalisasi tersebut, ujar Joni, rencananya lokasi Stasiun MRT Blok M akan terhubung dengan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu hingga ke Terminal Blok M.

Bangunan di kawasan Terminal Blok M akan dipersempit, namun bentuknya tetap dipertahankan untuk menyambung simpul transportasi terintegrasi.

"Ada perubahan, cuma bentuk terminalnya masih ada karena simpul transportasi terintegrasi dari moda kereta MRT ke moda darat seperti TransJakarta dan sebagainya," paparnya.

Baca Juga: Menhub Ungkap Jadwal Dimulainya Pembangunan MRT Jalur Timur-Barat, Rencana Rute Lintasi 3 Provinsi

Selain itu, kawasan transit ini akan ditambahkan fasilitas seperti hunian berupa apartemen, kawasan perbelanjaan, tempat jalan kaki (jogging) hingga lajur sepeda.

Selama proses pengerjaan, tutur Joni, pihaknya akan membuat halte sementara sebagai pemberhentian armada yang nantinya berada di kawasan lingkar luar Blok M mulai dari Panglima Polim hingga Mabes Polri.

"Nanti rute Terminal Blok M masih bisa dilewati meski sekarang bukan tujuan akhir, lantaran semua transportasi sudah terintegrasi dan kebanyakan berakhir di Bundaran Senayan," ungkap dia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler