Menko Luhut Akui Pendekatan di Rempang Kurang Tepat

19 September 2023, 20:00 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. /Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/

PRFMNEWS - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam penanganan masalah di Kepulauan Rempang, Batam, Kepulauan Riau, kurang tepat.

"Ya Rempang itu, mungkin ya kita sekarang lagi mau slow down. Saya pikir mungkin approach pendekatannya kemarin kurang pas," kata Luhut dikutip Antara.

Luhut yang memiliki pengalaman dalam menangani berbagai masalah investasi ini menyatakan bahwa seharusnya tidak ada masalah jika identifikasi dilakukan secara komprehensif. Menurutnya, selama dia terlibat dalam penanganan tersebut, pembebasan lahan berjalan lancar tanpa masalah berarti.

Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Ustadz Abdul Somad Ditangkap Usai Bentrokan di Rempang, Polisi Ungkap Hal ini

Luhut berpendapat bahwa masyarakat setempat yang terdampak oleh proyek investasi umumnya tidak akan menolak direlokasi jika mereka mendapatkan kompensasi yang setimpal.

Menurutnya, identifikasi yang cermat akan kebutuhan masyarakat baik itu dalam bentuk rumah, pekerjaan, sekolah, atau kompensasi uang tunai, akan membantu menyelesaikan masalah tersebut.

"Tapi selama saya yang menanganin, banyak pembebasan tanah, tidak ada masalah," katanya.

"Karena harusnya kita identifikasi, rakyat itu pada umumnya mau, tidak ada masalah. Karena kalau mereka direlokasi, ada yang mau dikasih rumah dengan pekerjaan, sekolah dan sebagainya, ada juga yang mau uang saja, cash," sambungnya.

Baca Juga: Polisi Blokir 96 Rekening Bank dan Sita Dokumen Investasi Kepemilikan Tanah Milik Panji Gumilang

Dalam konteks konflik seperti yang terjadi di Rempang, Luhut menekankan kemungkinan adanya oknum-oknum provokator yang berusaha memecah belah masyarakat. Meskipun ada provokator, Luhut yakin bahwa masalah semacam ini dapat diatasi.

"Kemudian yang provokator pasti ada itu, pasti dipisah-pisahkan," ujarnya.

Luhut percaya bahwa dengan sosialisasi yang tepat kepada masyarakat dan menunjukkan manfaat relokasi yang disiapkan oleh pemerintah, masyarakat akan bersedia untuk direlokasi. Pemerintah telah menyiapkan penggantian yang setimpal bagi mereka yang terkena dampak relokasi.

Baca Juga: DLH Kota Bandung Gelar Bazar Bisa Bayar Pakai Sampah, Simak Informasi Lengkapnya

"Saya sudah kirim tim ke sana supaya relokasi ini ditunjukkan kepada masyarakat, ini lho, apa yang masih kau kurang. Jadi di mana sekolah anakmu, di mana pekerja anakmu, di mana kamu bekerja dan sebagainya. Jadi kalau disosialisasikan dengan baik, menurut saya ndak ada masalah. Sekarang juga sedang dikerjakan," katanya.

Luhut juga mengungkapkan bahwa Rempang memiliki potensi menjadi pusat investasi produksi kaca untuk kebutuhan photovoltaics (PV), yang merupakan bahan baku untuk panel surya dan semikonduktor.

Indonesia dianggap memiliki potensi menjadi alternatif bagi kebutuhan dunia dalam konteks perseteruan dagang antarnegara. Terutama, komoditas yang dikembangkan adalah bahan baku panel surya dan semikonduktor, yang saat ini menjadi kebutuhan baru di dunia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler