Unair Siap Tindak Tegas Mahasiswanya yang Diduga Lakukan Pelecehan 'Fetish' Jarik

31 Juli 2020, 15:18 WIB
Ilustrasi fetish //Pixabay

PRFMNEWS - Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo membenarkan bahwa pelaku “fetish” jarik berkedok riset yang viral di media sosial Twitter merupakan mahasiswa Unair angkatan 2015 bernama Gilang Aprilian Nugraha Pratama.

Oleh karena itu Unair akan menindak tegas mahasiswanya yang diduga melakukan pelecehan seksual “fetish” jarik berkedok riset terhadap mahasiswa lain.

"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi. Tentunya akan memberikan sanksi paling tegas, karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa," ujarnya, Kamis (30/7/2020).

Baca Juga: Anak-Anak Merasa Jenuh Sekolah Daring, Kak Seto : Ciptakan Suasana Belajar Gembira di Rumah

Dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Suko menjelaskan pihaknya melalui FIB Unair juga mencoba menghubungi Gilang dan keluarganya.

Namun, sampai saat ini Gilang yang merupakan warga luar kota Surabaya belum bisa dihubungi, sehingga pihak kampus akan menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwenang.

"Dulu pernah terjadi saat Gilang jadi panitia mahasiswa baru, tapi tidak dilaporkan ke dekanat dan sekarang sudah viral di sosial media dan ada yang melapor, makanya kami adakan sidang kode etik," tuturnya.

Baca Juga: Ini Ucapan Idul Adha dari Klub Sepak Bola Eropa

Dia kembali menegaskan pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan tidak akan melindungi yang bersangkutan.

Sebelumnya, salah seorang mahasiswa di salah satu PTN di Surabaya dikabarkan menjadi seorang predator “fetish,” dari sebuah utas yang diciutkan oleh @m_fikris dengan judul “Fetish Kain Jarik” dan menjadi trending di media sosial Twitter.

Pelaku yang disebut sebagai predator ini melakukan aksinya dengan modus cara meminta bantuan untuk penelitian tugas akhir yang bertemakan bungkus-membungkus.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler