Ternyata ini Penyebab Awan Panas Merapi Berbentuk Mirip Petruk, Diungkap Pakar UGM

17 Maret 2023, 19:40 WIB
Ilustrasi terkait semburan awan panas Gunung Merapi yang mirip tokoh wayang Petruk, yang gegerkan warga sekitar dan viral di media sosial. /Tangkapan layar/YouTube Miftah's TV

PRFMNEWS – Belum lama ini viral foto dan video awan panas berbentuk mirip tokoh wayang Mbah Petruk saat erupsi Gunung Merapi pada Minggu pagi, 12 Maret 2023.

Penampakan awan panas dari erupsi Gunung Merapi mirip Mbah Petruk yang viral di media sosial ini memicu pertanyaan netizen tentang penyebab fenomena tersebut bisa terjadi.

Penyebab awan panas berbentuk mirip Mbah Petruk ini dijelaskan oleh Pakar Iklim dan Bencana Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Emilya Nurjani.

Baca Juga: Kini Sebanyak 46 Produk UMKM Kota Bandung Mejeng di Hotel Bintang 5

Menurut Emilya, penampakan awan panas menyerupai sosok orang, hewan, atau apapun sesuai persepsi yang melihatnya termasuk mirip Petruk ini bukan hal yang langka.

Pakar dari UGM ini menyatakan, penampakan awan menyerupai Petruk ini bisa terjadi karena adanya massa udara yang tidak stabil di sekitar Gunung Merapi.

Kondisi tersebut akhirnya menghasilkan bentuk yang berbeda dari awan-awan pada umumnya yang ada di sekitar puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Stasiun Cimekar Baru Segera Dibuka, Ibadah ke Masjid Raya Al Jabbar Naik KA Lokal Bakal Makin Mudah

“Secara teori penampakan awan seperti tokoh wayang Petruk ini bisa muncul karena massa udara yang tidak stabil di sekitar Gunung Merapi, sehingga menghasilkan bentuk awan yang berbeda dari awan-awan yang ada,” jelasnya, dikutip prfmnews.id dari laman resmi UGM.

Sedangkan, tambahnya, apabila kemunculan awan tersebut diartikan sebagai tokoh wayang Petruk dan mempunyai arti khusus, maka hal itu kembali kepada kepercayaan masyarakat.

“Ya ini kembali pada kepercayaan masyarakat jika lantas awan yang ada diartikan sebagai Petruk dan ada makna di baliknya,” ucapnya.

Baca Juga: Penataan Kabel Udara di Jalan Riau Kota Bandung Terus Dilakukan

Dosen Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi ini menyebutkan awan berbentuk Petruk tersebut jika dilihat dari elevasi awan dan bentuknya termasuk dalam awan cumulus yang mengandung hujan.

“Jikapun turun hujan, maka bersifat lokal,” terangnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler