249 Kasus Leptospirosis Terjadi di Jatim, Simak Penyebab dan Cara Mencegahnya

8 Maret 2023, 16:40 WIB
Ilustrasi. Penyakit Leptospirosis muncul saat musim hujan, penyebaran melalui bakteri dari hewan ke manusia ///Pexels/Yan Krukau

PRFMNEWS – Sebanyak 249 kasus leptospirosis terjadi di Jawa Timur (Jatim) hingga 5 Maret 2023 dan 6 orang meninggal dunia.

Leptospirosis merupakan penyakit yang terjadi karena bakteri yang karena ditularkan dari air seni hewan yang terinfeksi.

Hewan yang dapat menjadi sarana penyebaran bakteri Leptospira diantaranya anjing, babi, kuda, sapi, dan tikus.

Baca Juga: Pengelola Ranca Upas Beberkan Awal Mula Kericuha Acara Motor Trail yang Berujung Rusaknya Lahan Edelweiss Rawa

Leptospirosis ini bisa tularkan dari tubuh melalui kulit yang lecet, lendir, air yang terkontaminasi dan lainnya.

Sebetulnya, leptospirosis bisa terjadi setiap waktu hanya saja kasusnya meningkat di musim hujan terutama jika terjadi banjir.

Disampaikan UPK Kemenkes pada laman resminya, gejala leptospirosis di antaranya:

Baca Juga: Kemana Panitia Event Motor Trail Ranca Upas Saat Kericuhan? Ternyata Ada di Sini

- Demam Mendadak
- Lemah
- Mata merah
- Kekuningan pada kulit
- Sakit kepala
- Nyeri otot betis
- Tidak nafsu makan
- Diare
- Iritasi mata

Baca Juga: Ini Alasan Mang Uprit Marah-marah Saat Lahan Edelweiss Rawa di Ranca Upas Rusak oleh Motor Trail

Cegah leptospirosis cara berikut:

1. Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan rumah/selokan

2. Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas

3. Menjaga kebersihan lingkungan

4. Bersihkan dengan desinfektan lokasi yang dicurigai sebagai lokasi bekas kencing tikus

Itulah gejala dan cara mencegah terkena leptospirosis. Segera bawa ke layanan kesehatan apabila mengalami gejala tersebut.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler