PRFMNEWS - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo hadir dalam acara puncak resepsi hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-100 tahun atau 1 abad di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Kapolri Listyo Sigit juga turut menyampaikan pesan khusus kepada keluarga besar NU dalam rangka peringatan 1 abad organisasi Islam terbesar di dunia tersebut.
Pesan sekaligus doa ini disampaikan Listyo Sigit melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa, 7 Februari 2023.
Baca Juga: Hadiri Puncak 1 Abad NU, Jokowi Diberi Kejutan Spesial Lewat Penampilan Drumband Banser
Dalam unggahannya itu, Listyo Sigit memperlihatkan dirinya menghadiri acara puncak resepsi harlah 1 abad NU yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri pula oleh tokoh-tokoh nasional lainnya.
“Semoga di usia yang ke 100 tahun ini, NU terus istiqomah di jalan dakwah sebagai perekat ukhuwah, merawat kebhinekaan demi membangun kemajuan umat dan bangsa,” ujar Kapolri dalam keterangan unggahannya itu.
Listyo juga berharap NU mampu mewujudkan tekad sesuai tema 1 Abad NU yakni mendigdayakan Nahdlatul Ulama menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru.
Baca Juga: Sederet Pesan Khusus Jokowi Saat Hadiri Puncak Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo
“Dalam kesempatan berbahagia ini, saya beserta keluarga besar Polri mengucapkan selamat memperingati Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama kepada Nahdliyin di seluruh penjuru negeri,” ungkapnya.
Selain Kapolri, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga tampak hadir dalam acara 1 abad NU di Sidoarjo yang bertepatan dengan 16 Rajab 1444 Hijriyah.
Harlah 1 Abad NU ini juga dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan sejumlah tamu penting lainnya.
Baca Juga: Yana Mulyana Dukung Polisi yang Lakukan Tindakan Tegas dan Terukur untuk Tangkap Begal
Acara puncak harlah tersebut diisi dengan kegiatan seremonial yang menjadi simbol kebangkitan baru menuju abad kedua NU.
Selain itu, acara itu dilaksanakan dengan membawa tiga momentum dasar, yakni spiritual, organisasi, dan kultural.
Puncak resepsi satu abad NU akan diisi amanat oleh Presiden Jokowi, kemudian pembacaan rekomendasi Muktamar Fiqih Peradaban oleh Ketua PBNU Gus Yahya.
Selanjutnya dilakukan pemberian penghargaan kepada Grand Syeikh Al-Azhar dan Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki.***