Status Gunung Ijen Naik ke Level II Waspada, Hati-hati Ada Peningkatan Aktivitas Vulkanik

8 Januari 2023, 10:10 WIB
Gunung Ijen naik status ke level II waspada. /Instagram @sahabat_pendaki/

PRFMNEWS - Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) RI menetapkan status Gunung Ijen naik dari level I normal menjadi level II waspada setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.

Peningkatan status Gunung Ijen dari level 1 Normal menjadi level II Waspada terhitung sejak 7 Januari 2023.

Gunungapi Ijen secara geografis berada pada koordinat 08°03,30’ LS - 114°14,31’ BT. Berdasarkan data pengamatan visual dan instrumental, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Ijen.

Baca Juga: Update 8 Fakta Misteri Kasus Mutilasi Wanita di Kos-kosan Bekasi, Dilaporkan Hilang di Bandung Sejak 2019

Mengutip dari ANTARA, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Suparjan mengatakan, "Benar, sesuai rilis resmi Badan Geologi pada Kementerian ESDM, per hari ini pukul 14.00 WIB status Gunung Ijen dari normal naik menjadi waspada."

Menurutnya, peningkatan aktivitas vulkanik gunung api yang memiliki ketinggian 2.145 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terpantau suhu air danau Kawah Ijen pada bulan Desember 2022 terukur 16 derajat celcius, dan pada 5 Januari 2023, pemeriksaan kawah menunjukkan suhu air danau kawah meningkat menjadi 45,6 derajat celcius.

Ditandai dengan meningkatnya kejadian Gempa Hembusan dan Gempa Vulkanik Dangkal di gunung Ijen terjadi sejak bulan Juli 2022.

Baca Juga: Plat Nomor Mobil dan Motor akan Dipasang Chip dan QR Code, Apa Fungsi Teknologi ini? Begini Kata Polisi

Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan pada kedalaman dangkal sebagai akibat dari aktivitas hidrotermal Gunung Ijen.

Peningkatan tekanan tersebut menyebabkan meningkatnya kejadian hembusan di Gunung Ijen.

Peningkatan aktivitas di Kawah Ijen seringkali ditandai oleh perubahan warna air danau kawah dari hijau menjadi hijau keputih-putihanan.

Hal ini terjadi akibat naiknya endapan dari dasar danau ke permukaan oleh adanya tekanan gas yang kuat dari dasar danau.

Suhu air kawah Ijen juga akan meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan/konsentrasi gas yang keluar dari dasar danau.

Baca Juga: Status Peringkat 1 Dunia, Hendra Setiawan Beri Masukan Untuk Fajar/Rian

Dalam kondisi meningkatnya aktivitas Kawah Ijen, biasanya gelembung-gelembung gas di permukaan air kawah akan muncul.

Sedangkan suhu udara tercatat antara 18-33 derajat celcius. Asap berwarna putih bertekanan lemah dengan intensitas tipis. Untuk tinggi asap antara 50-400 meter dari puncak.

Sedangkan suhu udara tercatat antara 18-33 derajat celcius. Asap berwarna putih bertekanan lemah dengan intensitas tipis. Untuk tinggi asap antara 50-400 meter dari puncak.

Baca Juga: Polisi: Korban Mutilasi di Bekasi Pernah Dilaporkan Hilang Tahun 2019

Erupsi freatik bisa terjadi tanpa didahului oleh peningkatan aktivitas baik visual maupun kegempaan.

Beberapa kejadian peningkatan aktivitas Kawah Ijen seringkali diikuti oleh kejadian “outburst gas” atau letusan/semburan gas dari danau kawah Ijen.

Gas yg menyembur tersebut terutama adalah CO2 yang mempunyai berat jenis yg lebih berat dari udara.

Baca Juga: Fitur WhatsApp Terbaru Bisa Kirim Pesan Tanpa Internet, Begini Cara Pakainya

Sehingga CO2 yang keluar akibat letusan/semburan ini, cenderung akan mengalir menyusuri lembah.

Badan Geologi merekomendasikan masyarakat, pengunjung maupun wisatawan dan para penambang belerang tidak mendekati kawah dalam radius 1,5 kilometer dari bibir kawah.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler