PRFMNEWS - Dalam rangka menyambut HUT ke-132, PT. Biofarma meluncurkan buku perjalanan bagaimana cara mendapatkan vaksin Covid-19 yang berjudul 'Kontribusi untuk Negeri di Masa Pandemi'.
Direktur Utama Honesty Basyir mengatakan, buku tersebut menjadi cerita dimasa-masa pandemi 2 tahun belakangan ini. Bagaimana Biofarma bercerita berjuang, mendatangkan, mengembangkan vaksin hingga penyaluran untuk masyarakat Indonesia.
“Buku ini sebagai pembelajaran bagi kita semua, kalau semuanya mau bersatu, berkolaborasi, akan menjadi solusi bersama,” kata Basyir kepada wartawan saat launching buku 'Kontribusi untuk Negeri di Masa Pandemi' di Gedung Heritage, Biofarma, Bandung, Sabtu 6 Agustus 2022.
Baca Juga: Kenali Gejala Kronik Penderita Diabetes, Dijelaskan Dokter Cahyo
Dalam buku ini banyak dibantu beberapa ahli dari tim penulis, hingga karyawan Biofarma ikut turut andil.
"Buku ini berkolaborasi dari BOD (board of directors) sampai tubuh karyawan lainnya. Dan juga untuk pengerjaannya itu sekitar empat bulan, kita dibantu tim penyunting dari Yuswohady,” katanya.
Buku setebal 210 halaman ini berisikan bagaimana perjalanan Indonesia mendapatkan, mengembangkan, menyalurkan vaksin hingga bekerjasama dengan China mendapatkan sinovac.
Menurut Honesty, buku tersebut tidak dijual secara umum, tetapi masyarakat dapat mengakses yang ingin membacanya.
Baca Juga: Panik Satu Studio Lihat Penonton Pengabdi Setan 2 Diduga Kesurupan, Faktanya Bikin Ngakak
"Ini sebenarnya nggak ada di dalam perkuliahan, ini semua masalah pembelajaran kehidupan, bagaimana kita bisa mengatasi bersama, supaya memberikan pelajaran yang luar biasa. Tidak hanya (pembelajaran) fisik, tapi spiritual juga banyak yang bisa kita petik," katanya.
Honesty berharap dengan dengan hadirnya buku tersebut, dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat terkait adanya wabah pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda Indonesia.
“Buku ini merupakan kolaborasi dari semua insan di biofarma, dan ini harapannya bisa menjadi pembelajaran bagi kita, walaupun pandemi berat sekalipun. Kita bisa melewati karena ini masalah pembelajaran kehidupan, bagaimana kita bisa mengatasi bersama,” jelasnya.***