BMKG Ungkap Fakta Potensi Gempa Jakarta Akibat Kondisi Sesar Baribis yang Aktif

27 Juni 2022, 09:55 WIB
Ilustrasi gempa bumi. /PRFM


PRFMNEWS – Fakta terkait potensi terjadinya gempa di wilayah Jakarta akibat keberadaan Sesar Baribis yang dinyatakan aktif diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG membenarkan bahwa Sesar Baribis di selatan Jakarta terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun.

Aktivitas pergeseran Sesar Baribis inilah yang disebut BMKG dapat memicu terjadinya gempa di kawasan selatan Jakarta seperti yang sejauh ini pernah terjadi meski dengan skala magnitudo relatif kecil 2,3 sampai 3,1.

Baca Juga: Bagnaia Juarai MotoGP Belanda, Akui Beruntung Bahwa Olahraga Balap ini Ada Dalam Kehidupannya

Kondisi Sesar Baribis aktif sehingga berpotensi memicu adanya gempa di selatan Jakarta ini menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf.

“BMKG mengapresiasi hasil kajian tentang aktifnya Sesar Baribis di selatan Jakarta, yang terbit di jurnal bergengsi Scientific Reports (Nature) pada tahun ini,” tuturnya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA pada Senin, 27 Juni 2022.

Hasil kajian tersebut, lanjutnya, tentu sangat valid karena didukung dengan data gempa hasil monitoring BMKG dan data primer hasil observasi lapangan oleh tim peneliti menggunakan peralatan mutakhir didukung dengan metode yang sahih.

Baca Juga: Mengenal Gelang yang Dipakai Jemaah Haji, Ternyata Produk Asli Indonesia

Dalam hasil kajian tersebut, Daryono menjelaskan potensi gempa bisa terjadi di sepanjang jalur Sesar Baribis dan sekitarnya seperti kota besar selain Jakarta antara lain, Bekasi, Bogor, Tangerang, Karawang, dan Purwakarta.

Struktur Sesar Baribis, imbuhnya, diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 km. Jalur sesar ini tidak menerus sebagai satu kesatuan sesar tetapi bersegmen-segmen yang masing-masing segmen memiliki panjang bervariasi.

“Sehingga masih perlu ada kajian lebih lanjut untuk mendetailkan lagi segmen-segmen sesar ini,” ucapnya.

Jalur sesar tersebut melintas di selatan Jakarta sebagai segmen Jakarta, lalu di sebelah timur disebut sebagai segmen Bekasi - Purwakarta.

Baca Juga: Isi Waktu Libur Latihan 4 Hari, Fitrul Ikuti Arahan Pelatih Robert dengan Lakukan Kegiatan ini

"Tentu saja, dengan keberadaan jalur sesar aktif ini maka berpotensi terjadi gempa. Jika mencermati data gempa hasil monitoring BMKG tampak segmen selatan Jakarta ini memang belum menunjukkan aktivitas gempa, tetapi hasil kajian menunjukkan adanya tingkat kompresi yang tinggi, yang diduga terkait dengan area yang terkunci. Ini yang patut diwaspadai," katanya.

Berdasarkan hasil kajian BMKG, aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat sesar aktif termasuk Sesar Baribis meski berkekuatan kecil tetap dapat memicu kerusakan. Apalagi jika kekuatan gempa yang terjadi punya kekuatan lebih besar.

Baca Juga: Mengenal Gelang yang Dipakai Jemaah Haji, Ternyata Produk Asli Indonesia

“Kita punya banyak bukti catatan gempa kecil bahkan dengan magnitudo 4,5 mampu menimbulkan kerusakan karena hiposenternya dangkal dengan episenternya dekat dengan permukaan,” beber Daryono. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler