SoftBank Hengkang dari Proyek IKN karena Ada yang Hanya Kasih Indonesia Kurma, Said Didu Bongkar Hal Ini..

14 Maret 2022, 14:22 WIB
SoftBank mundur dari proyek IKN Nusantara. /Reuters

PRFMNEWS - Proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nampaknya mulai menghadapi masalah untuk ke depan.

Selesai polemik pemindahan Ibu Kota Indonesia, masalah pembiayaan kini siap menghadang rencana pemerintah tersebut.

SoftBank yang merupakan salah satu calon investor IKN hengkang dari proyek pembangunan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Mundur dari proyek pembangunan IKN, akhirnya menjadi suatu tantangan bagi pemerintah Indonesia, karena dana investor memang menjadi tulang punggung dalam merealisasikannya.

Baca Juga: Crazy Rich Indra Kenz Jadi Tersangka, Pengusaha Rudy Salim Akan Diperiksa Polri Minggu Ini

Hal tersebut menjadi pemberitaan di berbagai media massa, banyak tokoh mulai kembali angkat bicara..

Said Didu, pengamat ekonomi dan politik ini turut berkomentar mengenai SoftBank yang pamit undur diri

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini menjabarkan mengenai banyak calon investor yang masih belum jelas bagi Indonesia.

Menurut Said Didu, tak hanya SoftBank, ada beberapa yang dianggapnya memang belum jelas, bahkan ibarat tanaman dia menyebut 'layu' sebelum mekar.

Baca Juga: Dinan Fajrina Istri Doni Salmanan Batal Hadir di Pemeriksaan Bareskrim Polri Hari Ini

"Riwayat janji dana pembiayaan IKN:
1). SoftBank - mundur
2). Yordania (MBZ) - belum jelas
3). SWF - layu sblm berkembang
4.) Arab Saudi - sdh biasa berikan janji (krisis 98 hanya dibantu kurma, 2015 janji bangun kilang tdk jadi)," tulis Said Didu dalam akun Twitter miliknya @saididu, dikutip prfmnews.id pada hari Senin, 14 Maret 2022.

Bahkan dalam cuitan di Twitternya, Said Didu turut menyindir dan mempertanyakan terkait proyek kereta api cepat Jakarta - Bandung.

Proyek kereta api cepat Jakarta - Bandung memang menjadi proyek yang juga banyak sorotan para pengamat, mulai dari teknis hingga pembiayaan.

Baca Juga: Sudah Dinyatakan Negatif Covid-19, Jonatan Christie Bertolak ke Inggris

Uang negara (APBN) pada akhirnya memang turut digunakan dalam proyek kereta api cepat tersebut, meskipun di awal-awal Jokowi yakin tidak akan menggunakan dana APBN.

"Apakah akhirnya spt pembiayaan KA Jkt-Bdg?," lanjut Said Didu dalam cuitannya.

Banyak netizen yang merespon cuitan mantan Sekretaris Kementerian BUMN tersebut.

"MANGKRAK.. KRAAAK... KRAAAK," tulis akun balasudewa.

" Yang mau 'impes in maykontri' juga mikir berkali2 lah, la Wong kereta cepat Jkt_bdng aja ampe sekarang kagak kelar2," ucap akun Nadra.

Baca Juga: Waspada! Beberapa Gejala ini Sering Dianggap Sepele Padahal Bisa Menyebabkan Stroke

Bahkan ada yang mengomentari dengan mengaitkan kondisi para calon investor dengan pemilu.

"Pantes pada bingung, kaga ada modal pada minta mundur pemilu," tulis akun kopralmacan.

Investor asing memang sering menjadi pilihan untuk pembiayaan proyek pemerintah.

Belum lama ini, Luhut Binsar Panjdaitan yang merupakan Menko Marves baru saja mengunjungi Arab Saudi, bukan sekedar kunjungan kerja biasa, namun ada agenda investasi yang dibawa.

Luhut memang sering menjadi pilihan Presiden Jokowi dalam hal mengundang dan menarik investor dari luar negeri.

Baca Juga: Tiara Andini Beri Perhatian kepada Alshad Ahmad, Benarkah Jadian?

Dalam kunjungan tersebut, Luhut yang memparkan melalui Instagram pribadinya mengatakan jika Arab Saudi tertarik untuk turut membangun di proyek IKN.

Pertemuan yang dihadiri langsung Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman dan para CEO di Arab Saudi membahas mengenai peluang investasi, terutama proyek IKN.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler