Ada Omicron, Luhut Imbau Perkantoran Berlakukan WFH Lagi

17 Januari 2022, 08:30 WIB
Antisipasi Omicron, Luhut Binsar Pandjaitan minta perkantoran kembali menerapkan WFH /Foto: Tangkap layar/YouTube/ Sekretariat Presiden/

PRFMNEWS - Saat ini pemerintah belum mengeluarkan aturan khusus seiring dengan adanya peningkatan kasus covid-19 varian omicron di Indonesia.

Kendati begitu, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta perkantoran untuk melakukan work from home (WFH) lagi sebagai langkah pencegahan.

"Tapi kami mengimbau kalau di kantor tidak perlu 100 persen ya tidak usah 100 persen yang hadir, ya diatur saja dilihat situasinya," ujarnya dalam konferensi pers Minggu malam kemarin dikutip prfmnews.id hari ini Senin, 17 Januari 2022.

Baca Juga: Omicron Meningkat, Luhut: Pengetatan Mobilitas Opsi Terakhir

Baca Juga: Cara Daftar Vaksin Booster di Kota Bandung, Mudah Bisa Via WA

Kata Luhut, WFH ini sangat memungkinkan dilakukan diperkantoran.

Namun untuk industri menurutnya masih bisa 100 persen.

"Khususnya kantor, kalau industri saya kira tidak ada masalah," paparnya.

Luhut menerangkan, pemerintah telah melakukan mitigasi terhadap peningkatan omicron di Indonesia.

Baca Juga: Setelah Meninjau Lokasi Longsor Pangalengan, Bupati Bandung Ungkap Fakta Mencengangkan

Mitigasi ini dilakukan pemerintah agar tak membebani rumah sakit seperti pada lonjakan varian delta 2021 lalu.

"Puncak gelombang omicron terjadi diperkirakan pada Februari hingga awal Maret ini. Namun pemerintah akan melakukan langkah mitigasi agar peningkatan kasus yang terjadi lebih landai dibandingan dengan negara lain," katanya.

Menurutnya, pengetatan mobilitas akan menjadi opsi terakhir yang dipilih pemerintah jika omicron tak terkendali.

Baca Juga: Sebelum Bentrok Lawan Borneo FC, Pelatih Persib Uji Skema Permainan

"Berbagai langkah yang dilakukan adalah penegakan protokol kesehatan dan lagi-lagi akselerasi vaksinasi itu sangat penting dan pengetatan mobilitas akan kita jadikan opsi terkahir untuk dilakukan," paparnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler