PRFMNEWS - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, gelombang omicron di Indonesia diprediksi terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret mendatang.
Dengan adanya prediksi puncak omicron itu, maka pemerintah melakukan berbagai langkah mitigasi agar tak terjadi peningkatan kasus omicron seperti di negara lain dan pengetatan mobilitas menjadi opsi terakhir.
"Puncak gelombang omicron terjadi diperkirakan pada Februari hingga awal Maret ini. Namun pemerintah akan melakukan langkah mitigasi agar peningkatan kasus yang terjadi lebih landai dibandingan dengan negara lain," kata Luhut dalam konferensi pers Minggu malam kemarin dikutip prfmnews.id hari ini Senin, 17 Januari 2022.
Baca Juga: Tak Hanya Jokowi, Menteri ini Juga Lakukan Kunjugan Kerja ke Kota Bandung Hari ini
Baca Juga: Gala Live Show X Factor Indonesia Tayang Malam ini, Berikut Peserta yang akan Tampil
Luhut menerangkan, langkah mitigasi ini dilakukan sebagai upaya agar tidak ada beban kepada rumah sakit atau sistem kesehatan di Indonesia.
Adapun upaya mitigasi gelombang omicron adalah dengan penegakkan protokol kesehatan hingga mengetatkan mobilitas.
"Berbagai langkah yang dilakukan adalah penegakan protokol kesehatan dan lagi-lagi akselerasi vaksinasi itu sangat penting dan pengetatan mobilitas akan kita jadikan opsi terkahir untuk dilakukan," paparnya.