PRFMNEWS - Kasus Omicron di Indonesia terus bertambah dan total kasusnya hingga saat ini mencapai 414 orang.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, dari 414 kasus terkonfirmasi Omicron, 99 persennya memunculkan gejala ringan dan tanpa gejala. Sedangkan yang termasuk kategori sedang ada dua orang.
Menurutnya, pasien hanya perlu mejalani isolasi mandiri di rumah dengan mengkonsumsi suplemen vitamin dan obat terapi tambahan yang telah mendapatkan izin penggunaan dari pemerintah.
"Dari 414 orang yang dirawat, 114 orang (26%) sudah sembuh termasuk 2 orang yang masuk kategori sedang dan butuh perawatan oksigen," tutur Menkes, dalam keterangan pers Senin, 10 Januari 2021 kemarin.
Menkes menuturkan bahwa kenaikan transmisi Omicron jauh lebih tinggi daripada Delta, namun yang dirawat jauh lebih sedikit.
Sehingga strategi dari Kemenkes yang sebelumnya ke RS kini fokus di rumah.
Baca Juga: Begini Kondisi Empat Pasien Omicron di Kabupaten Bandung yang Jalani Perawatan di RSUD Al-Ihsan
Karena gejala yang timbul ringan atau pun tanpa gejala, membuat pasien bisa isolasi mandiri di rumah dengan obat terapi.
"Dari hasil penelitian Molnupiravir dan Plaxlovid, merupakan obat terapi yang mampu mengurangi gejala parah bahkan kematian pada pasien Covid-19, dan terbukti aman setelah dilakukan uji coba," ungkapnya.
Lalu dari kedua obat tersebut, saat ini Molnupiravir sudah mendapatkan UEA dari BPOM dan akan segera digunakan.
Baca Juga: Omicron Ditemukan di Bandung, Ridwan Kamil Siap Lakukan Strategi Seperti Varian Delta
Sementara untuk obat Plaxlovid masih proses mendapatkan UEA dari Badan POM.
Oleh sebab itu, Kemenkes bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter juga pengiriman obat gratis bagi pasien yang sedang isolasi mandiri di rumah demi mempercepat proses kesembuhan.
Menkes juga tak lupa menghimbau jangan panik dan selalu jaga diri dengan protokol kesehatan untuk antisipasi menghadapi lonjakan pada gelombang Omicron.***