Ganjar Pranowo Puji Film Dokumenter 'The Mentors'

1 November 2021, 11:26 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa 26 Oktober 2021 /Foto Humas Prov Jateng

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut serta dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa pekan lalu.

Dalam kesempatan itu Ganjar turut memberikan sambutan dan mengajak semua tamu untuk khusu' menonton film yang mengisahkan masalah yang dihadapi eks napi terorisme. Isu yang menjadi fokus adalah reintegrasi sosial eks napiter di masyarakat. Film ini sebuah upaya pencegahan terorisme.

"Langsung nonton!!" teriak Ganjar Pranowo saat diminta memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors tersebut

Dalam dokumenter tersebut, tampak dua eks napiter yang menjalankan misi memahamkan masyarakat tentang pentingnya peran sosial agar tak terjadi residivisme eks napi teroris.

Baca Juga: The Minions Gagal Juara French Open 2021, Ternyata Begini Kondisinya Sekarang

Salah satunya adalah Machmudi Hariono atau akrab dipanggil Yusuf. Dia adalah eks napiter yang terkait kasus Bom Bali I dan menyembunyikan Noordin M Top dan Dr Azahari pada 2006 lalu.

Dokumenter dengan durasi 48 menit itu, rencananya akan digunakan oleh pihak-pihak terkait untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana menghadapi eks napiter.

Gubernur Ganjar Pranowo yang juga turut mengisi dalam film tersebut, mengapresiasi semangat kreator film serta para eks napiter yang terlibat di dalam pembuatannya.

"Pengalaman eks napiter itu bisa dibagikan pada publik, kenapa mereka melakukan, caranya gimana, sehingga kawan-kawan seperti mas Jack ini cerita pada saya, bagaimana cara mempengaruhi orang, bukan cerita bohong, beliau sendiri yang cerita," kata Ganjar didampingi Jack Harun yang juga hadir dalam acara.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 6 November 2021 di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia

Ganjar kemudian menceritakan salah satu programnya yakni Gubernur Mengajar, di mana salah satu materi penting yang selalu disampaikan adalah terkait terorisme ini.

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.

"Progam ini (reintegrasi sosial eks napiter) harus terus dilakukan terus menerus, dan saya meminta kepada berbagai pihak untuk masuk, masuk yang paling bagus ke mana, ke sekolah. Karena sekolah itu tmpat yang sangat subur," tegasnya.

Ganjar pun terkesan dengan pengemasan materi yang disampaikan secara ringan. Ganjar yakin, dengan cara itu masyarakat akan lebih mudah memahami dan menjadi bahan sosialisasi yang matang.

Baca Juga: Bukan Hilang, Ternyata Satu Patung Maung di Jalan Citarum Bandung Sedang Diperbaiki DPKP3

"Mencegah itu harus ketemu dua pihak, ya kawan-kawan eks napiter ini dan masyarakat. Film ini bagus, cara menjelaskannya enteng. Sehingga gitu lho caranya gitu, tidak terlalu ndakik-ndakik," tandas Ganjar.

Jack Harun, eks Napiter yang kini menjadi pengusaha kuliner soto itu pun senada dengan Ganjar Pranowo. Mantan anak buah dr Azahari mengamini masih banyak masyarakat belum paham bagaimana merespon eks Napiter yang kembali ke sosial.

Ketidaktahuan itu, kata Jack, juga jadi faktor yang menyebabkan eks Napiter "kambuh" atau jadi residivis.

Baca Juga: Klasemen Sementara Liga 1: Persib Kembali Digusur Bhayangkara FC dari Puncak Klasemen

"Dan terjadi penolakan yang itu sebenarnya harus kita antisipasi dan film ini sangat tepat. Kemudian kami dari yang sudah kembali ini mencoba untuk mengedukasi memahamkan masyarakat bagaimana langkah yang paling tepat," ujarnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler