Kerap Merasakan Hawa Panas di Siang atau Bahkan di Malam Hari? ini Penjelasan BMKG

18 Mei 2021, 07:16 WIB
Ini penjelasan BMKG terkait hawa panas yang kerap dirasakan dalam beberapa hari terakhir ini di setiap siang atau bahkan hingga malam hari. /ilustrasi/prfmnews.id

PRFMNEWS - Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia merasakan hawa panas setiap siang atau bahkan hingga malam hari.

Terkait fenomena ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan jika ini bukan karena ada gelombang panas di Indonesia.

Disebutkan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, gelombang panas tidak bisa terjadi di wilayah Indonesia. Pasalnya, Indonesia berada di sekitar wilayah ekuatorial, sedangkan gelombang panas biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika.

Baca Juga: Kebakaran di Samping SPBU Dekat Lapas Sukamiskin Bandung Sudah Padam

Guswanto menuturkan, hawa panas yang kerap dirasakan pada umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari, dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial.

"Pada pertengahan Mei ini, posisi semu matahari sudah berada di Belahan Bumi Utara (BBU) di sekitar 19° LU, kondisi tersebut mengindikasikan bahwa di wilayah Indonesia selatan ekuator akan menjelang periode angin timuran yang identik dengan musim kemarau," ujar Guswanto dalam keterangannya, Senin 17 Mei 2021.

Dalam pantauan BMKG, temperatur udara di Indonesia masih dalam batas normal.

Baca Juga: Waspadai Lonjakan Kasus, Ridwan Kamil: RT/RW Wajib Lapor Siapa Saja Warganya yang Hilang

Di Surabaya saja temparatur udara tercatat di angka 35,2° celcius di Surabaya pada 16 Mei 2021.

"Kondisi suhu maksimum dengan kisaran tersebut masih berada kondisi normal, dimana perubahan suhu maksimum harian masih dapat terjadi dalam skala waktu harian bergantung pada kondisi cuaca atau tingkat perawanan di suatu wilayah," paparnya.

Saat ini dikatakannya, sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki awal musim kemarau dimana tingkat awan akan cukup rendah pada siang hari.

Baca Juga: Gelombang Panas Landa Indonesia? Begini Penjelasan BMKG

Dengan kondisi ini masyarakat diimbau dan diharapkan tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas atau kondisi terik pada siang hari dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga, serta lingkungan.

Gelombang Panas atau dikenal dengan "Heatwave" merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C (9°F) atau lebih.

Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika.

Baca Juga: Iwan Bule Lepas Timnas Bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Secara dinamika atmosfer hal tersebut dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas, seperti misalnya ada sistem tekanan tinggi dalam skala yang luas dan terjadi cukup lama.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler