Kapolri Beberkan Kronologis Penembakan Terhadap Terduga Teroris di Mabes Polri

31 Maret 2021, 21:33 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jelaskan situasi terkini Mabes Polri pasca aksi teror. /Dok. Divisi Humas Polri

PRFMNEWS - Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologis kejadian terkait baku tembak yang terjadi di Mabes Polri, Rabu 31 Maret 2012 sore tadi.

Aksi saling tembak yang menewaskan satu orang wanita erduga teroris tersebut diawali dengan aksi penyerangan wanita terhadap petugas kepolisian yang sedang bertugas.

Mulanya, wanita tersebut hendak meminta petunjuk jalan menuju Kantor Pos di sekitaran Mabes Polri. Setelah mendapatkan informasi, tak lama wanita tersebut kembali dan tetiba menembak petugas di pos jaga.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Terduga Teroris di Mabes Polri, Peneliti ISESS Soroti Sistem Keamanan di Lokasi Kejadian

Baca Juga: Sepekan E-TLE Beroperasi, 65 Ribu Pelanggar Lalu Lintas di Jawa Barat Terekam CCTV

 

Wanita yang berinisal ZA (25) itu menembak petugas sebanyak enam kali. Sehingga petugas memutuskan untuk melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap ZA.

"Kemudian yang bersangkutan kembali (dari Kantor Pos-red) dan melakukan penyerangan anggota terhadap anggota yang ada di pos jaga dengan melakukan penembakan sebanyak enam kali. Dua kali tembakan pada petugas yang ada di dalam pos, dua kali yang ada di luar, dan menembak lagi pada anggota yang ada di belakangnya," kata dia saat memberikan keterangannya, Rabu 31 Maret 2021.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan identitas yang terduga teroris yang ternyata merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Palembang, Mendagri Ajak Masyarakat Tak Ragu Disuntik Vaksin Covid-19

Baca Juga: Kilang Minyak Milik Pertamina di Balongan Berhasil Dipadamkan Siang Tadi

"Kemudian kita cek berdasarkan identifikasi sidik jari dan face recognition ternyata memang identitas sesuai," ucapnya.

Selain itu, ZA diduga terlibat dalam organisasi berpaham radikal Lone Wolf yang tak lain berafisilasi terhadap ISIS.

"Kemudian dari hasil profiling dari yang bersangkutan bahwa yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf, yang berideologi radikal ISIS yang dibuktikan dengan postingan di sosial media," tambahnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler