Percepat Vaksinasi, Mendagri Minta Pemda Fokus pada Distribusi dan Buat Konsep Prioritas Penerima Vaksin

24 Maret 2021, 09:58 WIB
Mendagri Tito Karnavian saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali, Forkopimda, dan Bupati Gianyar di Gedung Gajah Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Selasa 23 Maret 2021 kemarin. Dalam kesempatan itu dia meminta pemerintah daerah fokus dalam distribusi vaksin dan membuat konsep prioritas penerima vaksin. /Kemendagri

PRFMNEWS - Pemerintah terus mempercepat proses vaksinasi dalam rangka pengendalian kasus covid-19 di Tanah Air. Untuk memperlancar proses vaksinasi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah fokus dalam distribusi vaksin dan membuat konsep prioritas penerima vaksin.

"Saya melihat tugas Pemerintah daerah tingkat I dan II adalah melakukan distribusi dan vaksinasi," kata Mendagri Tito saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali, Forkopimda, dan Bupati Gianyar di Gedung Gajah Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Selasa 23 Maret 2021 kemarin.

Tito menegaskan, dalam proses distribusi vaksin dan pembuatan prioritas penerima vaksin pemerintah daerah harus melibatkan ahli agar distribusi vaksin ini bisa tepat sasaran.

Baca Juga: Tayangan Piala Menpora Diacak pada Beberapa TV Berbayar, PSSI: ini Lumrah dan Harap Dimaklumi dalam Berbisnis

"Saran saya, buat tim yang mengerti, yang ahli, termasuk epidemiologi, membuat konsep tentang prioritas vaksinasi," ujarnya.

Tito menjelaskan, konsep prioritas penerima vaksin bisa disusun berdasarkan zonasi wilayah berdasarkan tingkat kerentanan penularan Covid-19, sehingga penularan Covid-19 beserta dampaknya dapat ditekan seminimal mungkin.

"Saya lihat provinsi, kabupaten/kota belum ada yang memiliki konsep itu, sementara baru top down, seremonial-seremonial," tandasnya.

Baca Juga: PSSI Diminta Lebih Aktif Cegah Rasisme di Dunia Sepak Bola Indonesia

Tito menginginkan, pemerintah daerah lebih responsif dan inovatif dalam menangani pandemi. Vaksin, sebagai upaya terakhir dalam memerangi Covid-19, tak hanya dinikmati sebagai kebijakan yang top-down saja.

"Jadi tolong buat konsep itu, saran saya target orang-orang yang lemah, yang kekebalan tubuhnya rendah, yaitu orang tua dan orang-orang komorbid," beber Tito.

Baca Juga: Bukan Hanya Ingin Persis Solo Masuk Liga 1, Kaesang pun Ingin Akun Medsos Persis Solo Verified

Di samping itu, prioritas vaksin juga tetap diarahkan pada petugas kesehatan, serta orang-orang yang dalam kegiatannya banyak berinteraksi dengan orang banyak, seperti tokoh agama dan pedagang pasar.

"Tokoh agama, pedagang pasar, nah itu yang dijadikan target, sehingga  kalau divaksin mereka akan kebal, baru nanti ke yang lain," pungkasnya. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler