Ini Tujuan Ganjar Pranowo Ajak Warga Ikuti Program 'Jateng di Rumah Saja' Akhir Pekan Ini

3 Februari 2021, 11:21 WIB
‘Jateng di Rumah Saja’ solusi Ganjar Pranowo atas kegagalan PPKM. /Dok. Humas Pemrov Jateng

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, setelah adanya pernyataan dari Presiden Joko Widodo yang menyebutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak berjalan efektif, pihaknya langsung memikirkan upaya lain dalam penanganan covid-19.

Setelah melakukan rapat pimpinan, akhirnya disepakati jika pada 6 dan 7 Februari besok, atau pada akhir pekan besok akan diberlakukan program 'Jateng di Rumah Saja'. Melalui program ini, Ganjar mengajak warga Jateng untuk diam di rumah selama dua hari pada akhir pekan nanti

"Setelah ada statement itu saya mengambil bukan 14 hari di rumah, dua hari aja yuk kita bareng-bareng coba dulu," kata Ganjar saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, hari ini, Rabu 3 Februari 2021.

 

Baca Juga: Ferdinand Sinaga Bergabung dengan Klub Timor Leste Boavista FC Timor

Ganjar menegaskan, dengan berdiam di rumah selama dua hari pada akhir pekan besok merupakan salah satu langkah pencegahan penularan covid-19 dan juga simbol empati dan kebersamaan dalam penanganan covid-19.

"Saya hanya menggugah perasaan, sudah berapa nakes yang kelelahan bahkan mereka jadi korban, para kyai, ulama, tokoh, saudara kita, tetangga kita belum lagi yang mendapat stigmatisasi. Nah, saya hanya mengajak pada masayrakat ayo di rumah saja untuk Sabtu-Minggu ini saja kira-kira berkenan tidak untuk menunjukan rasa empati, menunjukan kebersamaan, merespon situasi yang tidak mudah ini," jelasnya.

Baca Juga: Viral Seorang Warga Buang Sampah ke Sungai di Rancaekek, Musisi Budi Cilok Beri Komentar Menohok

Ganjar menegaskan, dia hanya mengajak warga mengikuti kegiatan 'Jateng di Rumah Saja'. Menurutnya tak akan ada sanksi jika tak ikut serta dalam program ini.

Program 'Jateng di Rumah Saja' ini merupakan program untuk meningkatkan kesadaran warga betapa pentingnya membatasi mobilitas di tengah peningkatan kasus covid-19 yang secara kumulatif kini sudah mencapai lebih dari 1 juta kasus.

"Kalau dua hari kita bisa, dan kemudian ada hasilnya kenapa nanti kita tambah, yuk nanti kita seminggu, yuk kita 14 hari kalau kita bisa, dengan kesadaran, bukan dengan kejar-kejaran, bukan dengan hukum-hukuman," tegasnya.

Jika warga merasa keberatan dan merasa tak bisa makan selama dua hari program 'Jateng di Rumah Saja' Ganjar tegaskan itu akan mendapat perhatian dari pemerintah.

Baca Juga: Ini Alasan Safee Sali Lebih Memilih Pelita Jaya Daripada Persib Bandung

Menurutnya, pemerintah akan sigap memberikan bantuan lewat program Jogo Tonggo yang ada hingga tingkat RT/RW.

"Kita tidak boleh lelah, kita harus hadapi covid ini dengan nilai-nilai persaudaraan, nilai kemanusiaan," tegasnya.

 

Baca Juga: Minimalisir Risiko Penyebaran Corona, Oded Harap Pemerintah Batalkan Libur Imlek

Dalam program 'Jateng di Rumah Saja' ini, nantinya pertokoan, tempat wisata, hingga pasar diminta tutup sementara.

Sedangkan fasilitas publik seperti rumah sakit dan lainnya akan tetap buka.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler