Minimalisir Risiko Penyebaran Corona, Oded Harap Pemerintah Batalkan Libur Imlek

- 2 Februari 2021, 16:27 WIB
Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat ditemui di Pendopo Wali Kota Bandung, Selasa 2 Februari 2021.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat ditemui di Pendopo Wali Kota Bandung, Selasa 2 Februari 2021. /TOMMY RIYADI/PRFMNEWS

PRFMNEWS - Wali Kota Bandung Oded M. Danial berharap, pemerintah pusat membatalkan libur Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 mendatang.

Dengan begitu, ia berharap risiko penyebaran corona (Covid-19) saat libur panjang, bisa diminimalisir.

Orang nomor satu di Pemkot Bandung ini menuturkan, harapan serupa dilontarkan pula sejumlah kepala daerah, saat rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, pada Minggu 31 Januari 2021 malam.

“Pertama, mudah-mudahan apa yang kemarin disampaikan dari kepala daerah malam Senin saat rapat dengan Menko Maritim pak Luhut. Mudah-mudahan usulan dari kami para kepala daerah itu (Imlek) tidak libur,” jelas Oded di Pendopo Kota Bandung, Selasa 2 Februari 2021.

Baca Juga: Jadi Saksi Bisu Kudeta Myanmar, Lagu Ampun Bang Jago Viral dan Trending di Twitter

Baca Juga: Disebut Merestui Moeldoko untuk Kudeta AHY dari Partai Demokrat, Mahfud MD: Isu Aneh

Oded menuturkan, gubernur maupun bupati dan walikota melontarkan usulan tersebut atas pertimbangan aktivitas masyarakat dalam hal libur panjang.

Jika melihat dari gestur Menko Maritim, lanjut Oded, usulan tersebut diapresiasi.

“Kalau dilihat dari gestur sangat mengapresiasi. Dan sekali lagi, bukan saya saja, banyak kepala daerah usul, hari Imlek tidak libur, termasuk saya yang setuju. Saya yakin teman-teman kita yang punya kepentingan kepercayaan Imlek itu mereka juga memahami bahwa ini situasi pandemi Covid-19. Toh bisa melaksanakan di rumah masing-masing,” jelas Oded.

Selain usulan tersebut, antisipasi Kota Bandung dalam menghadapi libur panjang pekan depan adalah melakukan pengawasan internal yang lebih ketat.

Untuk upaya ini, Oded menegaskan terus dilakukan, baik ada libur panjang ataupun tidak.

“Ya, sekarang yang terpenting dalam penegakan aturan diprioritaskan. Pak Rasdian (Kasatpol PP) menyampaikan laporan pada saya, sudah banyak melakukan penyegelan," katanya.

Baca Juga: Nama Presiden Jokowi Ditarik ke Isu Kudeta AHY, Eks Kader Demokrat: Kasihan Pak Jokowi

Baca Juga: Natalius Pigai: AHY Akan Jadi Pemimpin Indonesia Kelas Dunia, Tidak Boleh Dimatikan Karier Politiknya

Mengenai efektivitas kebijakan PPKM, Oded menilai kebijakan tersebut bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 saat libur panjang.

Sebab, berdasarkan kajian dan analisa dari Satgas Covid-19 Pusat, pergerakan masyarakat saat libur panjang berkontribusi signifikan terhadap jumlah kasus aktif Covid-19.

“Efektif tidaknya PPKM, kan bukan hanya Kota Bandung, dimana-mana. Ini dampak dari hampir semua. Kajian nasional bahwa dampak libur panjang sebelumnya begitu. Makanya kenapa kemarin semua kepala daerah berharap jangan ada libur panjang,” pungkas Oded.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x