Network
PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung memutuskan untuk membawa kota Bandung pada fase adaptasi kebiasaan baru (AKB). Wali Kota Bandung Oded M Danial menegaskan, dalam fase AKB ini ada beberapa penambahan relaksasi atau pelonggaran yang diberikan pemkot.
Adapun relaksasi yang diberikan pada fase AKB ini di antaranya adalah, mal dan pertokoan serta restoran boleh buka hingga pukul 21.00 WIB. Tak hanya itu, resepsi pernikahan baik itu di gedung dan juga di rumah diperbolehkan digelar kembali.
Di sektor keagamaan, kini rumah ibadah diperbolehkan menambah kapasitas atau daya tampung. Jika sebelumnya daya tampung rumah ibadah hanya diperbolehkan 30 persen dari kapasitas maksimal, maka kini boleh mencapai 50 persen.
Baca Juga: Ketimbang Robert Albert, Umuh Usulkan RD Jadi Pelatih Timnas Jika Shin Tae-yong Diputus Kontrak
Meski memasiki fase AKB, Wali Kota Bandung Oded M Danial memastikan jika pihaknya akan tetap melakukan evaluasi. Pemkot dan instansi terkait yang tergabung dalam tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Bandung akan melakukan evaluasi fase AKB ini setelah 14 hari.
"Walaupun ini sudah AKB tetap kita perlu evaluasi terus. Evaluasi ga boleh berhenti," kata Oded saat memberikan keterangan pers di Balai Kota Bandung, Jumat (26/6/2020).
Baca Juga: Meski PSBB Jabar Tak Diperpanjang, Penanganan Covid-19 Tetap Berlanjut
Dalam fase AKB ini, ada beberapa tempat yang tetap tidak boleh buka. Di antaranya adalah pusat kebugaran (gym), bioskop, tempat hiburan, car free day (CFD), dan sekolah. Menurut Oded, tempat-tempat tersebut tidak boleh buka karena mempertimbangkan risiko penyebaran covid-19.
"Tingkat risiko penyebarannya yang kita pertimbangkan," tegasnya.***
